Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FEB UI Anugerahi Dorodjatun Kuntjoro-Jakti Penghargaan Wirakarya Adhitama

Penganugerahan penghargaan Wirakarya Adhitama ini merupakan puncak acara dari seluruh rangkaian kegiatan dari acara peringatan Dies Natalis FEB UI ke-73.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menganugerahkan penghargaan "Wirakarya Adhitama" kepada Dorodjatun Kuntjoro-Jakti atas kontribusi dan jasanya yang besar bagi almamater, bangsa dan negara/Istimewa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menganugerahkan penghargaan "Wirakarya Adhitama" kepada Dorodjatun Kuntjoro-Jakti atas kontribusi dan jasanya yang besar bagi almamater, bangsa dan negara/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA— Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menganugerahkan penghargaan "Wirakarya Adhitama" kepada Dorodjatun Kuntjoro-Jakti atas kontribusi dan jasanya yang besar bagi almamater, bangsa dan negara.

Dekan FEB UI Teguh Dartanto mengatakan Wirakarya Adhitama adalah penghargaan yang diberikan untuk tokoh FEB UI. Tokoh tersebut tentu saja memiliki jasa sangat besar dengan pengabdian untuk sivitas akademika FEB UI, serta bagi bangsa dan negara tanpa putus.

“Profesor Dorodjatun adalah tokoh yang sangat pantas mendapatkan apresiasi tersebut. Beliau itu cendekiawan, begawan, yang selalu bekerja keras dalam pengabdian. Hasil karyanya mengharumkan nama bangsa dan negara serta mendapatkan prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” kata Teguh, dikutip dari siaran pers, Minggu (10/12/2023).

Penganugerahan penghargaan Wirakarya Adhitama ini merupakan puncak acara dari seluruh rangkaian kegiatan dari acara peringatan Dies Natalis FEB UI ke-73. Oleh karena itu, menurut Teguh, eksistensi dan pencapaian besar FEB UI saat ini tak terlepas juga dari peran besar tokoh-tokoh hebat seperti Dorodjatun.

Teguh menegaskan, semangat Dorodjatun dalam keilmuan dan dunia profesionalisme begitu kuat. Dorodjatun dinilai selalu menciptakan lingkungan yang penuh kecerdasan dan kebijaksanaan. Dorodjatun adalah contoh nyata bahwa kebaikan dapat diwujudkan melalui pemberian ilmu kepada sesama, sehingga banyak yang memandangnya sebagai sosok yang cerdas, murah hati, dan selalu memotivasi.

“Beliau adalah sosok yang penuh dedikasi tak henti-hentinya menginspirasi dan memberikan kontribusi positif kepada sekitarnya demi kemajuan bersama, terutama sebagai pembagi ilmu yang antusias,” lanjut Teguh.

Dalam penganugerahan penghargaan tersebut, Dorodjatun mengenang saat awal dirinya menjadi mahasiswa baru yang saat itu masih Fakultas Ekonomi (FE) UI. Dia masuk pada Semester 1 Tahun Akademi 1959.

Nasib menyeret Dorodjatun untuk mendalami isu-isu pembangunan ekonomi dan bisnis. Padahal sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama dan atas, Dorodjatun sangat kuat di bidang ilmu pasti dan pengetahuan alam dan memiliki cita-cita untuk masuk ITB bukan FE UI. Namun, free will dikalahkan dengan bigger will untuk mengabdi pada bangsa.

Dia mengatakan, masalah pembangunan ekonomi serta bisnis Indonesia selalu menjadi fokus pembelajaran di almamaternya tersebut. Baik dalam bidang pengajaran, penelitian, maupun praktik.

“Tugas-tugas penelitian di LPEM, sejak era kepemimpinan Dr Ali Wardana sampai dengan saya sendiri belasan tahun kemudian ditunjuk dekan untuk menjadi Direktur LPEM FE UI, jelas telah memungkinkan saya untuk diangkat sebagai Guru Besar FE UI dalam disiplin Perencanaan Ekonomi. Untuk itu semua, saya sungguh berhutang besar kepada FE yang pertama di Indonesia ini,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Rektor UI Ari Kuncoro juga menceritakan kenangan beliau bersama Dorodjatun pada 1986-1988 silam. Menurut Ari, Dorodjatun telah mengajarkan Ari untuk memahami konteks pada setiap situasi. Hal ini yang mendorong Ari untuk memberi judul “Tribute untuk Prof. Dorodjatun: Dari Headline Watching ke Data Analytic dan Kembali ke Headline Watching” pada closing remarks-nya pada penganugerahan Wirakarya Adhitama tersebut.

“Kalau Pak Djatun itu rajin mengirimkan kliping ya, Pak. Saya ngerti, dan saya hubungkan itu dengan situasi 1986. Jadi harus tahu konteks. Nah sekarang sudah dikasih nama, Pak. Namanya ‘headline watching’,” tutur Ari.

Dalam acara itu hadir pula Darmin Nasution. Alumni FEB UI yang pernah menjabat Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Kerja, dan Gubernur Bank Indonesia. Darmin mengatakan, saat dirinya menjadi mahasiswa di FE UI, Dorodjatun adalah sosok dosen muda yang atraktif, sekaligus aktivis dengan pengetahuan yang luas.

Dorodjatun menurut Darmin, adalah sosok cerdas dengan minat yang luas dan banyak. Ketika berbicara terkait ekonomi, perhatian Dorodjatun selalu melebar.

“Dia bisa bicara mengenai sejarah ekonomi, sejarah ilmu ekonomi, sejarah ekonomi Indonesia, bicara filsafat ekonomi, bicara teori ekonomi, bicara macam-macam. Jadi mulai dari politik ekonomi, ekonomi, sosiologi, dan dia sangat terampil di dalam mengikuti dinamika dunia, blok-blok ekonomi di dunia,” kenang Darmin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper