Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih CIMB Group Tembus Rp17,43 Triliun per September 2023

CIMB Group Holdings Berhad mencatatkan laba bersih tumbuh 28% mencapai Rp17,43 triliun per kuartal III/2023.
CEO CIMB Niaga Dato’ Abdul Rahman Ahmad. /Dokumen Bank CIMB Niaga
CEO CIMB Niaga Dato’ Abdul Rahman Ahmad. /Dokumen Bank CIMB Niaga

Bisnis.com, JAKARTA -- CIMB Group Holdings Berhad, yang merupakan induk dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), mencatatkan laba bersih tumbuh 28% mencapai 5,27 miliar ringgit Malaysia atau Rp17,43 triliun per kuartal III/2023. 

Sementara itu, laba sebelum pajak sebesar 7,21 miliar ringgit Malaysia tumbuh 13,5% secara tahunan. 

Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan operasional yang berkelanjutan dan provisi yang lebih rendah karena Grup terus memperoleh manfaat dari diversifikasi portofolio Asean.

Pendapatan operasional sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini meningkat 7,0% menjadi 15,64 miliar ringgit Malaysia, dengan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) turun sedikit sebesar 1,8% secara tahunan, sebagian besar disebabkan oleh kompresi margin bunga bersih (net interest margin/NIM). 

Sementara itu, pendapatan non-bunga menunjukkan kinerja yang kuat, tumbuh sebesar 35,0% secara tahunan menjadi 4,71 miliar ringgit Malaysia didorong oleh kuatnya investasi dan pendapatan terkait pasar. Tingkat pengembalian modal atau return on equity (ROE) meningkat menjadi 10,7% dari 9,1% per September 2023.

Momentum pertumbuhan total pinjaman bruto CIMB terus berlanjut, meningkat 6,4% YoY, didukung oleh kuatnya permintaan di seluruh pasar dan segmen, sementara simpanan tumbuh 8,6% yoy meskipun persaingan untuk simpanan di semua pasar terus berlanjut. 

Total saldo dana murah atau current account saving account (CASA) meningkat sebesar 2,1%, menghasilkan rasio CASA sebesar 39,2% pada 23 September 2023.

Group Chief Executive Officer CIMB Group Dato' Abdul Rahman Ahmad mengatakan pihaknya bakal memperkuat CASA dan waralaba simpanan untuk membantu memoderasi lingkungan simpanan yang kompetitif dan mempertahankan tingkat NIM.

“Momentum pertumbuhan positif juga terlihat di bidang-bidang yang kami investasikan, yaitu Konsumer, Komersial di Malaysia dan Aset Digital CIMB, serta di seluruh pasar utama kami di Indonesia dan Singapura,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip, Jumat (1/12/2023).

Dato' Abdul Rahman juga mengatakan meski kinerja CIMB Group dalam tren positif, akan tetapi pihaknya akan berhati-hati mengingat meningkatnya risiko politik global, ditambah dengan tingginya tingkat suku bunga yang kemungkinan akan menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

“Menjelang tahun terakhir rencana strategis Forward23+, kami tetap fokus pada peningkatan CASA dan waralaba simpanan kami, dan mengembangkan segmen target kami sambil terus mencermati biaya dan kualitas aset,” ucapnya.

Dia menambahkan segmen yang menjadi fokus adalah bisnis affluent dan pengelolaan kekayaan dengan penekanan khusus pada perbankan transaksi dan bisnis jaringan regional Asean.

“Kami akan terus memanfaatkan meningkatnya minat dan permintaan nasabah terhadap solusi keuangan berkelanjutan dan syariah, dimana CIMB telah membangun rekam jejak yang kuat dengan memelopori berbagai transaksi penting dan penawaran inovatif selama beberapa tahun terakhir,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper