Bisnis.com, JAKARTA - Mantan menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger meninggal dunia di usia 100 tahun. Dia meninggal rumahnya, Connecticut, pada Rabu waktu setempat (29/11/2023).
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (30/11/2023), Henry Kissinger sendiri merupakan Profesor dan diplomat Universitas Harvard yang mendapatkan pujian atas perannya dalam membuka China terhadap Barat.
Kissinger juga sukses mewujudkan perdamaian dengan Uni Soviet dan memulai pengendalian senjata di bawah Presiden AS Richard Nixon dan Gerald Ford.
Namun, dia juga mendapat kemarahan banyak orang karena mendukung kampanye pengeboman besar-besaran di Vietnam dan Kamboja, mendukung rezim otoriter Augusto Pinochet di Chile, dan menutup mata terhadap genosida di Timor Timur dan Bangladesh.
Walter Isaacson dalam Kissinger: A Biography (1992 ) menuturkan bahwa sifat Kissinger yang paling menonjol, yang mendasari kepribadian dan kebijakannya adalh kecerdasan intelektual yang bahkan diakui oleh para pengkritiknya yang paling gigih.
“Dalam percakapan santai atau pertemuan formal, dia mampu merangkai nuansa dan wawasan sedemikian rupa sehingga membawa diskusi ke tingkat yang lebih tinggi,” tulis Isaacson, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (30/11).
Baca Juga
Profil Henry Kissinger
Kissinger lahir pada 27 Mei 1923, di Fuerth, sebuah kota di negara bagian Bavaria, Jerman. Ia bersekolah di sebuah institusi Yahudi setempat, dan ketika penganiayaan terhadap orang Yahudi semakin intensif, ibu Kissinger mengatur emigrasi keluarganya ke AS pada tahun 1938.
Dia merupakan mahasiswa yang berprestasi. Saat belajar di City College of New York, ia direkrut menjadi Angkatan Darat AS pada usia 19 tahun.
Kissinger sendiri mendapatkan nobel setelah pertemuan rahasia di Paris antara ia dan negosiator Vietnam Utara Le Duc Tho, yang menghasilkan gencatan senjata pada tahun 1973. Keduanya mendapat Nobel Perdamaian, suatu kehormatan yang ditolak Tho.
Mantan menlu AS tersebut juga mencapai “diplomasi segitiga”, dengan mencairkan hubungan AS dengan China, serta mencapai ‘détente’ (relaksasi ketegangan) dengan Uni Soviet, memanfaatkan keretakan antara kedua negara komunis tersebut. Pemerintahan Nixon menarik China keluar dari isolasi diplomatiknya dan memaksa Soviet untuk mengubah kebijakan luar negeri mereka.
Adapun, dia juga pernah menulis buku berjudul On China, buku setebal 600 halaman mengenai sejarah dan diplomasi negara tersebut yang diterbitkan pada 2011 ketika ia berusia 88 tahun.
Pada Juli 2023, yakni ketika ia berusia 100 tahun, Kissinger bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing untuk membahas hubungan AS-China dalam kapasitasnya sebagai warga negara.