Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan roda aus pada rangkaian kereta (trainset) LRT Jabodebek.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menjelaskan, pihaknya bersama operator dan stakeholder lainya memastikan kesiapan pengoperasian 12 trainset LRT Jabodebek mulai hari ini (21/11/2023). Bertambahnya rangkaian operasional ini setelah empat trainset telah selesai menjalani pembubutan roda.
Risal menuturkan, kondisi aus yang ditemukan pada roda LRT Jabodebek ditangani dengan beberapa cara. Dia memperinci, penanganan tersebut dilakukan dengan cara membubut roda yang aus dan memperhalus profil permukaan.
Upaya lain yang dilakukan adalah dengan memberikan cairan pelumas (lubricant) pada rel LRT Jabodebek. Menurut Risal, upaya-upaya ini berdampak positif pada bertambahnya jumlah trainset yang dapat dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku operator LRT Jabodebek.
“Pasca dilakukan grinding dan pelumasan ini, sudah tidak ditemukan aus pada roda sehingga 12 trainset yang beroperasi saat ini dalam kondisi aman,” jelas Risal dalam keterangan resminya, Selasa (21/11/2023).
Risal melanjutkan, proses pembubutan roda dan pelumasan terus dikebut dan diharapkan dapat segera tuntas. Hal ini agar dapat meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pengguna LRT Jabodebek.
Baca Juga
Dia juga menambahkan, dengan beroperasinya 12 trainset, maka total jadwal perjalanan per hari pada lintas Bekasi dan Cibubur menjadi 80 perjalanan per harinya. Sehingga, total keseluruhan frekuensi perjalanan menjadi 160 jadwal keberangkatan per harinya.
Selain itu, Risal menuturkan penambahan jumlah trainset turut berimbas pada menurunnya waktu tunggu antarkedatangan kereta (headway) pada LRT Jabodebek.
Secara terperinci, dia mengatakan headway LRT dari Stasiun Jatimulya/Harjamukti menuju Cawang pada jam sibuk kini terpangkas dari 30 menit menjadi 18,5 menit. Sementara itu, headway dari Stasiun Cawang menuju Dukuh Atas juga berkurang dari 15 menit menjadi 9,3 menit
Sementara itu, pada jam non sibuk, headway LRT dari Stasiun Jatimulya/Harjamukti menuju Cawang pada juga berkurang dari 60 menit menjadi 37 menit. Sementara itu, headway dari Stasiun Cawang menuju Dukuh Atas juga terpangkas dari 30 menit menjadi 18,5 menit.
“Berkurangnya headway semoga dapat memenuhi harapan masyarakat yang memilih LRT Jabodebek sebagai transportasi publik dengan alasan waktunya lebih efisien,” kata Risal.