Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OIKN: 133 Investor Asing Minat Investasi di IKN, Paling Banyak dari Singapura

Otorita IKN menerima LOI paling banyak dari negara-negara Asia, terbanyak dari Singapura dan Jepang, yang kemudian diikuti oleh Malaysia dan China.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat ditemui di Kantor OIKN, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat ditemui di Kantor OIKN, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara menyatakan minat investor asing sangat tinggi di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Tapi, hingga saat ini, belum ada investasi asing yang terealisasi di IKN.

Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan bahwa Otorita IKN telah menerima sebanyak 305 surat pernyataan minat atau letter of intent (LOI) dari investor di banyak negara.

Dari 305 LOI tersebut, sebanyak 172 LOI berasal dari investor domestik. Agung mengakui, tahapan investasi yang dimulai dari penyampaian LOI hingga diraihnya kesepakatan oleh investor domestik lebih cepat ketimbang investor asing.

Untuk menjawab banyaknya pertanyaan terkait investor asing ini apakah memang ada yang mengatakan direm atau memang ini belum masuk, saya bisa jawab bahwa di tahapan ini minat investor asing sangat banyak. Jadi kalau 172 dari 305 ini adalah [investor] merah putih, sekitar 133 adalah investor asing,” katanya dalam acara Media Briefing, Senin (20/11/2023).

Agung menjelaskan, OIKN menerima LOI paling banyak dari negara-negara Asia, terbanyak dari Singapura dan Jepang, yang kemudian diikuti oleh Malaysia dan China.

Di luar Asia, beberapa negara yang juga telah minat untuk berinvestasi di IKN, diantaranya Amerika Serikat, negara Eropa, dan negara di Timur Tengah.

Menjawab terkait belum adanya realisasi investasi asing di IKN, Agung mengatakan bahwa OIKN memang melakukan prioritisasi, di mana proyek-proyek yang diminati oleh investor domestik memang merupakan prioritas yang penting dalam proyek pembangunan IKN.

“Sehingga tahapan selanjutnya mulai one-on-one meeting sampai kesepakatan ini banyak, lebih cepat, lebih sat-set investor domestiknya dalam memproses dan mengevaluasi antara risk & return dan kemudian mengambil keputusan hingga mencapai kesepakatan tadi,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper