Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Genjot Tranformasi Digital Industri, Berambisi Jadi Anggota OECD

Kemenperin terus mendorong transformasi digital industri untuk mempercepat aksesi Indonesia menjadi anggota OECD.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita - Dok. Kemenperin.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita - Dok. Kemenperin.

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong transformasi digital industri yang termasuk dalam agenda Making Indonesia 4.0 untuk mempercepat aksesi Indonesia menjadi anggota Organization of Economic Co-Operation and Development (OECD). 

Untuk menjadi bagian dari OECD, RI harus memenuhi syarat dan ketentuan salah satunya yakni adopsi teknologi digital untuk efisiensi energi dan sumber daya lainnya lewat digitalisasi usaha hingga transisi industri hijau. 

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut maka transformasi digital tak hanya meliputi industri skala besar, namun juga industri kecil dan menegah (IKM). 

"Kami memiliki program e-Smart IKM yang membantu pelaku IKM untuk memperluas akses pasar melalui pemasaran digital. Kami bekerja sama dengan marketplace ternama seperti Tokopedia, Shopee, BliBli, BukaLapak, dan asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA)," kata Reni, dikutip Minggu (12/11/2023).

Adapun, program e-Smart IKM menjadi upaya mendorong pengusaan literasi digital bagi IKM dari sisi pemasaran, penjualan, dan dukungan teknologi untuk proses manufaktur guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk. 

Menurut Reni, pemasaran digital menjadi keahlian yang harus dikuasai oleh pelaku usaha manapun di era modern. Sebab, tren pascapandemi Covid-19 dan peningkatan penterasi teknologi digital membuat perubahan selera belanja konsumen. 

"Dari yang semula belanja secara konvensional dengan mengunjungi toko menjadi belanja daring (online)," ujarnya.

Di sisi lain, transformasi digital juga memiliki peluang besar yang dapat dikeruk. Sebagaimana tercatat dalam data pengguna internet, pengguna e-commerce, dan nilai transaksi e-commerce Indonesia. 

Laporan Digital 2023: Indonesia menunjukkan pada Januari 2023 terdapat 212 juta pengguna internet di Indonesia, dengan penetrasi internet mencapai 77%. 

Statista Market Insights juga melaporkan bahwa ada 179 juta jiwa pengguna e-commerce di Indonesia pada tahun 2022, dan diprediksi mencapai 196 juta pada tahun 2023. Nilai transaksi e-commerce Indonesia, sebagaimana diprediksi oleh Bank Indonesia, berpotensi mencapai Rp572 triliun pada akhir tahun 2023.

"Kalau dilihat datanya, sebenarnya ini peluang yang harus dimanfaatkan. Sekarang hanya bermodal smartphone saja, pelaku usaha bisa memperluas pasar dan meningkatkan penjualan tanpa perlu keluar biaya dan energi besar dibanding cara pemasaran konvensional," pungkasnya. 

Sebagaimana diketahui, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo menargetkan proses aksesi Indonesia menjadi anggota OECD tidak lebih dari 4 tahun. 

Agus menjelaskan bahwa proses menjadi anggota OECD tidak mudah. Dia memberi contoh bahwa dari pengalaman negara-negara Amerika Latin seperti Kosta Rika, Kolombia, dan lainnya yang membutuhkan sekitar 3-7 tahun dalam proses aksesi ke organisasi internasioal tersebut.

"Kami mencatat bahwa dalam implementasi proses aksesi, Indonesia harus memenuhi rekomendasi dan melakukan penyelarasan beberapa regulasi nasional agar sesuai dengan standar OECD," ujarnya.

Agus menerangkan bahwa Indonesia telah menyelaraskan 15 dari 200 standar OECD. Dalam pertemuan tersebut, dia meminta masukan terkait upaya yang perlu dilakukan oleh Indonesia khususnya di sektor industri dalam mempercepat proses penyelarasan dengan instrumen OECD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper