Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Produk Perikanan Masih di Bawah Target, Baru Capai US$4,1 Miliar

Ekspor produk perikanan hingga September 2023 mencapai US$4,1 miliar atau setara Rp64,1 triliun.
ikan, perikanan
ikan, perikanan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan ekspor produk perikanan hingga September 2023 mencapai US$4,1 miliar atau setara Rp64,1 triliun. Angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan yakni US$7,6 miliar pada 2023. 

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, menyampaikan, pihaknya akan mengejar sisa target tersebut hingga akhir 2023.

“Yang sudah dicapai 2022 itu ada US$6,2 miliar, sekarang [hingga September 2023] sudah US$4 miliar. Jadi memang turun sedikit ya tapi kita masih ada beberapa bulan ini saya kira kita masih bisa kejar minimal sama [dengan 2022],” kata Trenggono usai melepas ekspor perdana hasil perikanan dari Cold Storage 1.000 Ton Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (9/11/2023).

Trenggono mengungkapkan, menurunnya nilai ekspor produk perikanan dipicu oleh lemahnya permintaan akibat pertumbuhan ekonomi yang melambat. Alasan lainnya, karena permintaan produk perikanan dalam negeri cukup tinggi sehingga berpengaruh terhadap nilai ekspor. 

Dia memperkirakan, ekspor produk perikanan tahun ini paling tidak mendekati capaian 2022 yakni US$6,2 miliar.

Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo, mengatakan, penurunan nilai perdagangan hampir terjadi di seluruh dunia, mengingat pertumbuhan ekonomi rata-rata sedang mengalami kontraksi. 

Untuk itu, pemerintah berupaya mendorong pemanfaatan atau konsumsi ikan di Indonesia, sehingga hasil produk perikanan ini dapat menjadi nilai ekonomi dan terserap di dalam negeri. 

Misalnya, dengan mendorong masyarakat untuk membeli ikan, melakukan promosi produk-produk perikanan Indonesia, hingga business matching antara asosiasi jasa boga, perhotelan, dan sebagainya.

“Kalau kita hanya mengandalkan satu titik, nantikan perputaran ekonomi kurang,” ujarnya. 

Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, Indonesia tengah mendorong ekspor produk perikanan ke China. 

Adapun, hari ini, KKP melepas produk perikanan menuju Fuzhou dan Xiamen, China, senilai Rp18,7 miliar dengan volume 243 ton sebanyak 9 kontainer. Sebanyak 243 ton produk perikanan ini terdiri dari 189 ton cumi-cumi, 27 ton tenggiri, dan 27 ton ikan bawal. 

“China ini kan sedang membuka pasar, jadi kesempatan baik kita menurunkan ekspor ke sana. Ini adalah satu bagian dari usaha baik tersebut,” jelas Budi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper