Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menyebut, potensi lapangan kerja pada sektor energi baru dan terbarukan (EBT) cukup besar.
“Potensi lapangan pekerjaan yang terserap dari bidang EBT berada di angka 3,7 juta,” kata Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Namun, Ganjar menilai perlu juga adanya sumber daya manusia yang disiapkan guna memaksimalkan potensi lapangan kerja di sektor EBT ini.
“Seperti yang dijelaskan pada slide sebelumnya bahwa hal ini berkesinambungan dengan menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni,” ucapnya.
Selain itu, eks Gubernur Jawa Tengah ini menyebut, perlu disiapkan pula beberapa keahlian, seperti dalam bidang lingkungan, pangan, dan pengolahan material dari EBT.
Adapun, pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud Md menargetkan bauran energi baru terbarukan (EBT) pada sistem kelistrikan nasional mencapai 25% hingga 30% pada 2029.
Baca Juga
Target itu tertuang dalam lembaran Visi dan Misi Menuju Indonesia Unggul yang sudah disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum atau KPU, Kamis (19/10/2023).
“Pemanfaatan EBT sebagai generator pembaharuan yang potensinya sekitar 3.700 GW [gigawatt] secara bertahap untuk kebutuhan energi dalam negeri sehingga porsi EBT di dalam bauran energi menjadi 25%-30% hingga 2029,” seperti dilihat dari lembaran itu, Jumat (27/10/2023).
Selain itu, Ganjar-Mahfud berencana untuk mendorong pembentukan desa mandiri energi untuk meningkatkan bauran energi nasional.
“Desa mampu mendayagunakan sumber energi lokal berbasis EBT untuk memasok kebutuhan energinya sehingga menjadi bagian dari gugus penghijauan ekonomi Indonesia,” tulis Ganjar-Mahfud.
