Peminat Gas Blok Masela Luber
SKK Migas tengah mematangkan komersialisasi gas dari proyek LNG Abadi Blok Masela. SKK Migas telah menghimpun minat dari calon pembeli domestik dan luar negeri dengan kebutuhan gas secara keseluruhan sekitar 25 juta ton per tahun (mtpa).
Beberapa pembeli telah menandatangani letter of intent (LOI) ihwal kemungkinan pembelian gas dari Lapangan Abadi itu.
“Artinya, sudah oversubscribed, tinggal nanti kita optimalkan yang mana akan dipenuhi kapasitas 9,5 juta mtpa itu berapa porsi domestik berapa porsi ekspor,” kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Dia menambahkan pembahasan soal kepastian komersial Blok Masela menjadi krusial untuk mengantisipasi lebarnya posisi LNG yang belum terkontrak (uncommitted cargo) pada 2030. Dia menuturkan, proyek LNG abadi ini bakal berkontribusi signifikan pada posisi kargo tidak terkontrak selepas rencana operasi komersial pada 2029 nanti.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat potensi uncommitted cargo LNG mencapai 304,6 kargo pada 2030. Proyeksi itu menjadi catatan kargo LNG yang tidak terbeli tertinggi seiring dengan tren meningkatnya produksi gas domestik beberapa tahun terakhir.
“Market-nya kan masih sangat tinggi belum lagi kalau kita sekarang bisa merencanakan beberapa kebutuhan dalam negeri untuk smelter itu kan sudah mulai tinggal kapan selesainya smelternya,” ujarnya.