Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi RI Tumbuh Melambat di Bawah 5%, Efek Pemilu 2024 Belum Terasa?

Gelaran Pemilu 2024 jadi pendorong di saat ekonomi Indonesia tumbuh melambat di level 4,94% atau di bawah 5% pada kuartal III/2023.
Petugas KPU Provinsi Jambi membacakan daftar pemilih saat rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (2/7/2023). Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan DPT Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU
Petugas KPU Provinsi Jambi membacakan daftar pemilih saat rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (2/7/2023). Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan DPT Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,94% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal III/2023. Pertumbuhan tersebut melambat jika dibandingkan dengan capaian pada pertumbuhan kuartal II/2023 yang sebesar 5,17% yoy.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa seluruh lapangan usaha pada kuartal III/2023 tercatat tumbuh positif serta didorong oleh dimulainya kegiatan Pemilu 2024.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal III/2023 didorong oleh peningkatan aktivitas produksi, mobilitas masyarakat, kunjungan wisatawan mancanegara, terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional, serta dimulainya kegiatan politik menjelang Pemilu 2024," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

Ekonomi RI Tumbuh Melambat di Bawah 5%, Efek Pemilu 2024 Belum Terasa?

Meskipun melambat, dia mengatakan capaian tersebut menunjukkan ekonomi Indonesia tetap solid dan positif. Seluruh lapangan usaha tumbuh positif pada kuartal III/2023 kecuali jasa pendidikan dan administrasi pemerintahan. 

Berdasarjan data BPS, lapangan usaha yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi diantaranya transportasi & pergudangan 14,74% yoy, akomodasi & makan minum 10,90% yoy, serta jasa lainnya 11,14% yoy.

Amalia mengatakan lapangan usaha utama dengan kontribusi besar terhadap PDB Indonesia diantaranya, industri pengolahan, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi, juga terus tumbuh.

Sementara itu, lapangan usaha jasa pendidikan dan administrasi pemerintahan masing-masingnya mencatatkan kontraksi sebesar -2,07% dan -6,23% yoy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper