Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GoRide Nego, Jurus GOTO Bidik Beragam Segmen Penumpang

GoRide Nego dinilai bisa menjadi strategi GOTO untuk menggaet lebih banyak segmen penumpang dengan beragam karakter.
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Fitur GoRide Nego yang diluncurkan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada November 2023 dinilai bisa menjangkau beragam segmen masyarakat dengan karakteristik yang berbeda.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menuturkan fitur tersebut dapat memfaslitasi keinginan masyarakat dengan segmen tertentu dalam mendapatkan transportasi dengan biaya terjangkau.

Terlebih, lanjutnya, pada dasarnya konsumen pengguna transportasi di Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karakter yang lebih mementingkan kecepatan sampai di lokasi dibandingkan tarif, lalu karakter yang suka cepat tapi juga harus nyaman, dan karakteristik yang tidak diburu waktu dan menginginkan tarif yang lebih terjangkau.

"Demi menjangkau seluruh segmen tersebut perusahaan ride hailing atau aplikator harus memiliki layanan yang sesuai untuk masing-masing segmen tersebut," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (3/11/2023).

Dia mencontohkan seperti di kota-kota besar, yang biasanya pengguna transportasi lebih memilih waktu perjalanan yang lebih cepat, karena diburu waktu untuk mencapai ke lokasi tertentu. Itu sebabnya mereka lebih memilih menggunakan GoRide dibanding GoCar.

Sementara, untuk GoRide Nego ditujukan Gojek untuk menyasar konsumen-konsumen yang ingin harga murah, meskipun membutuhkan proses menginginkan transportasi yang fleksibel dengan harga yang relatif lebih rendah. Biasanya karakter konsumen seperti ini berada di kota-kota kecil atau kota tier 2 dan 3.

Di sisi lain, Nailul berpendapat fitur nego ini juga akan menguntungkan para mitra driver karena berpotensi meningkatkan order. Driver bisa mengambil pelanggan dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan jam sibuk.

Sebelumnya, Head of Transportation and Logistic Gojek Steven Halim mengatakan GoRide Nego akan hadir di beberapa wilayah operasional Gojek. Namun belum bisa disebutkan daerah mana saja yang akan menerapkan skema tarif nego tersebut.

Penumpang akan diberikan pilihan pengemudi untuk kemudian kedua belah pihak mencapai kesepakatan, maka pesanan ojek online pun diproses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper