Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengganti Direktur Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN periode 2021-2025 Rahmadi Murwanto. Sri Mulyani menunjuk Evy Mulyani sebagai Direktur PKN STAN yang baru.
Evy sebelumnya merupakan Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Keuangan Negara STAN. Sosok ini juga pernah berkarir di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat.
Dalam laman PKN STAN, Evy tercatat bergabung dengan Kementerian Keuangan pada 1996 dan menyelesaikan jenjang pendidikan Diploma IV di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta pada tahun 1999. Dia kemudian meraih gelar Master of Business Administration (MBA) di bidang Finance dari Nanzan University Japan pada tahun 2004, dan gelar Doctor of Philosophy (PhD.) dari Deakin University, Australia pada tahun 2014.
Sedangkan Rahmad yng awalnya dirancang sebagai Direktur PKN STAN hingga 2025 digeser menjadi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatra Selatan.
Secara bersamaan, Sri Mulyani juga mempromosikan Dwi Teguh Wibowo sebagai Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara dan Agus Rofiudin Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi. Keduanya merupakan jabatan eselon I.
Oza Olivia yang sebelumnya berstatus staf ahli digeser menjadi Kepala Lembaga National Single Window (NSW).
Baca Juga
Sistem nasional Indonesia (NSW) adalah sistem yang memungkinkan dilakukannya suatu penyampaian data dan informasi secara tunggal (single submission of data and information), pemrosesan data dan informasi secara tunggal dan sinkron (single and synchronous processing of data and information), dan pembuatan keputusan secara tunggal untuk pemberian izin kepabeanan dan pengeluaran barang (single decision making for customs clearance and release of cargoes).
Dalam promosi dan rotasi ini, secara bersamaan 22 pejabat setingkat eselon II juga dilantik, yaitu:
- Agung Kuswandono sebagai Sekretaris Komite Pengawas Perpajakan
- Arif Yanuar sebagai Sekretaris Ditjen Pajak
- Lucia Widiharsanti sebagai Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur Ditjen Pajak
- Yunirwansyah sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar Ditjen Pajak
- Arridel Mindra sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatra Utara I Ditjen Pajak
- Imanul Hakim sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kepulauan Riau Ditjen Pajak
- Tarmizi sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatra Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung Ditjen Pajak
- Eddi Wahyudi sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat
- Cucu Supriatna sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Banten
- Romadhaniah sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat III
- Syamsinar sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah
- Heri Kuswanto sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
- Djaka Kusmartata sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan
- Bagus Nugroho Tamtomo Putro sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Papua
- Ambang Priyonggo sebagai Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok
- Rizal sebagai Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam
- Nugroho Wahyu Widodo sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Kepabeanan dan Cukai
- Rahmadi Murwanto sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatra Selatan
- Bhimantara Widyajala sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
- Adriyanto sebagai Direktur Pembiayaan dan Perekonomian Daerah Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
- Sandy Firdaus sebagai Direktur Dana Transfer Umum Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
- Lydia Kurniawati Christyana sebagai Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Sri Mulyani menyampaikan proses promosi dan mutasi dalam pelantikan kali ini merupakan bagian dari tujuan organisasi Kemenkeu memperbaiki diri. Termasuk pembinaan sumber daya manusia.