Bisnis.com, JAKARTA - Waktu tunggu penumpang LRT Jabodebek makin lama karena jumlah armada operasional yang berkurang, akibatnya berimbas pada waktu kedatangan antar kereta (headway) yang juga makin lama.
Adapun alasan headway yang lama tersebut, menurut Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo, karena KAI menjalankan LRT Jabodebek dengan 9 rangkaian kereta dan 131 perjalanan per harinya. Hal tersebut imbas dari 18 trainset yang memasuki masa perawatan akibat roda yang aus.
Pengurangan frekuensi perjalanan berimbas pada waktu kedatangan antarkereta yang menjadi semakin lama. Kuswardojo mengatakan, headway LRT untuk jam sibuk adalah sekitar 30 menit-40 menit.
Harga Tiket LRT Jabodebek
Layanan Kereta Api Ringan Terintegrasi (LRT) Jabodebek menjadi salah satu solusi transportasi terkini untuk warga Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia telah menetapkan tarif LRT Jabodebek melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023.
Berdasarkan keputusan tersebut, harga tiket LRT Jabodebek dimulai dari Rp 5.000 untuk perjalanan pertama sejauh 1 kilometer. Setelahnya, tarif akan bertambah sebesar Rp 700 per kilometer.
Baca Juga
Selain itu, ada skema promo yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna. Promo ini merupakan upaya untuk terus mendorong minat masyarakat beralih ke angkutan massal dan untuk lebih mengenalkan LRT Jabodebek, skema tarif promo akan diterapkan hingga akhir Februari 2024.
Dalam skema ini, tarif maksimal untuk perjalanan jarak terjauh adalah Rp 20.000. Sementara itu, perjalanan dengan jarak di bawah jarak terjauh akan dikenakan tarif yang lebih terjangkau.