Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menerima pendaftaran diri calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pendaftaran yang dibuka sejak Kamis (19/10/2023) itu pun telah disandangi oleh dua pasangan calon (paslon) yakni dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan koalisi PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud.
Kedua paslon tersebut juga sudah mencantumkan visi dan misi mereka dalam berkas pendaftaran pemilihan presiden (pilpres) 2024 kepada KPU.
Visi Misi Ekonomi Anies-Cak Imin
Dalam dokumen yang diterima Bisnis, pasangan Anies-Cak Imin alias AMIN ini mengusung visi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua" sedangkan untuk pasangan Ganjar-Mahfud mengusung visi “Menuju Indonesia Unggul dan Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari”.
Menilik visi Anies-Muhaimin dari sisi ekonomi, paslon ini lebih berfokus terhadap pemerataan ekonomi yang dijabarkan melalui sejumlah upaya yang ingin diraih, seperti menerapkan upah minimum yang adil dan sesuai dengan kondisi daerah tanpa memberatkan para pemberi kerja.
AMIN juga ingin menjalankan berbagai kombinasi kebijakan untuk menurunkan tingkat ketimpangan pengeluaran (indeks Gini) dari 0,388 pada 2023 menjadi 0,36-0,37 pada 2029.
Baca Juga
Mewujudkan alokasi APBN yang lebih mencerminkan upaya mengurangi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi dan ewujudkan kota-kota unggulan sebagai pusat pertumbuhan untuk menekan ketimpangan antar kawasan juga bagian dari visi yang ingin dicapai kedua pasangan ini.
Selain itu, mereka juga ingin memperbaiki infrastruktur di daerah tertinggal untuk meningkatkan akses masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif dan memperkuat serta memeratakan literasi digital di kalangan masyarakat untuk memanfaatkan perkembangan digital secara konstruktif.
Tak hanya itu, AMIN pun dalam visi ekonominya ingin elakukan penguatan keterampilan melalui pelatihan dan pendampingan di kawasan pesisir, kepulauan, dan pedalaman untuk meningkatkan kapasitas berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif. Serta, tertuang juga dalam visi mereka melakukan reformasi kebijakan untuk memungkinkan para pekerja informal mendapatkan akses kredit dari lembaga keuangan.
Alasan pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem memilih visi tersebut yakni masih ada ketimpangan yang terjadi di Indonesia.
AMIN menilai bahwa kemakmuran harusnya dirasakan oleh semua warga negara dengan wujud yang merata juga disebut sebagai salah satu cara Indonesia disegani bangsa-bangsa lain. Dalam visi ini juga disebutkan, kemakmuran harus sejalan dengan pelestarian alam dan lingkungan.
"Karena alam Indonesia adalah warisan generasi masa lalu sekaligus pinjaman generasi masa depan yang harus kita rawat sebaik-baiknya," tulis dokumen visi misi AMIN yang diterima Bisnis, Jumat (20/10/2023).
Selain itu, pasangan AMIN menyinggung kesetaraan terhadap akses layanan publik dan kebebasan berpendapat di muka umum.