Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Rp11.000 Triliun Aset Negara Belum Dioptimalkan

Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan Rp11.000 triliun aset negara yang belum dioptimalkan secara maksimal.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan kinerja APBN Kita edisi September 2023./ Dok Youtube Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan kinerja APBN Kita edisi September 2023./ Dok Youtube Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa aset negara senilai Rp11.000 triliun masih bisa dimaksimalkan untuk memberikan nilai tambah dan berkontribusi pada perekonomian di Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa setiap kali negara melakukan proses inventarisasi dan valuasi, masih banyak ditemukan aset negara yang dinilai belum optimal pemanfaatannya seperti gedung dan lahan yang kosong. 

Padahal, Sri Mulyani menilai gedung dan lahan kosong milik negara itu bisa memberikan nilai tambah untuk perekonomian Indonesia. Bahkan, seringkali ada aset milik negara yang ingin diserobot oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. 

“Banyak juga lahan-lahan yang dibiarkan kosong dan ini kemudian di-occupied oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan atau yang kemudian ingin menyerobot," tuturnya di sela-sela acara Malam Penganugerahan The Asset Manager 2023 di Jakarta, Selasa (17/10).

Dia mengatakan bahwa pihaknya akan memaksimalkan semua aset negara yang bernilai Rp11.000 triliun tersebut agar tidak dibiarkan kosong, sehingga bisa memberikan nilai tambah untuk Indonesia. 

"Selama pembangunan Indonesia dilakukan, aset-aset kita yang sekarang nilainya 11.000 triliun rupiah itu sebagian besar sebetulnya sangat dan masih bisa dioptimalkan dari sisi nilai tambahnya, peranannya, dan kontribusinya terhadap perekonomian," katanya.

Maka dari itu, dia memerintahkan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk menggelar kontestasi sebagai ajang untuk meningkatkan kemampuan semua manajer aset di berbagai institusi.

"Nah, kemampuan dan mengenali skill seperti itu masih relatif baru di Indonesia. LMAN kita minta menjadi pionir untuk bisa menjadi promotor terhadap tadi, the best and the highest use," ujarnya. 

Seperti diketahui, The Asset Manager sendiri merupakan kompetisi antar para pengelola aset negara pada Kementerian/Lembaga, Pemda, BLU, maupun BUMN/BUMD yang mengadu kompetensi, pemahaman, dan kreativitas dalam optimalisasi aset negara. Dalam babak final, tim dari PT Wijaya Karya (Kategori Master) serta tim dari BPKAD Jawa Barat (Kategori Maestro) menyabet juara pertama TAM 2023 kali ini. 

Malam Penganugerahan The Asset Manager 2023 dilaksanakan di Gedung AA Maramis Kompleks Kementerian Keuangan, sebagai salah satu situs bersejarah di Jakarta dan merupakan objek studi kasus Babak Grand Final TAM 2023.

"Saya berharap dari para finalis akan mendapatkan ide-ide yang baik dan kemudian tentu berharap LMAN akan menjalankan ide ini sehingga paling tidak teruji atau tidak ide-ide tersebut yaitu membuat aset yang ada di gedung ini, di seluruh kompleks ini, akan menjadi aset yang bisa memberikan nilai tambah, tidak hanya dari estetika, nilai indah untuk Instagramable, tapi juga betul-betul bisa menghasilkan nilai tambah dan menggerakkan ekonomi. Itu keinginan kita," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper