Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit Pasokan Gas Blok Corridor Buat PGN Bakal Ditambal dari Bontang & Tangguh

SKK Migas tengah menyiapkan pasokan gas tambahan untuk PGN menyusul adanya defisit pasokan gas dari Blok Corridor.
Petugas mengawasi pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Istimewa/PGN
Petugas mengawasi pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Istimewa/PGN

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah menyiapkan pasokan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) tambahan untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN menyusul defisit salur gas dari Blok Corridor, garapan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC). 

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi mengatakan, potensi tambahan LNG itu bisa berasal dari Kilang LNG Bontang, Kalimantan Timur dan Kilang Tangguh, Papua Barat. 

“Akan kami siapkan pasokannya dari Bontang, Tangguh,” kata Kurnia saat dikonfirmasi, Senin (16/10/2023). 

Kurnia menuturkan, PGN saat ini masih menghitung ulang kebutuhan LNG tambahan menyusul susutnya kiriman dari Blok Corridor beberapa waktu terakhir. 

“Sedang dihitung ulang sama PGN, kelihatannya tidak banyak dan bisa kami cover,” kata dia. 

Pasokan gas dari Blok Corridor dengan kontrak 2.310 TBTU itu sudah mengalir ke PGN sejak 9 Agustus 2004, saat lapangan dikelola ConocoPhillips Ltd. (Grissik). Adapun, harga terkontrak gas dari Blok Corridor dipatok di level US$5,44 per per metric million british thermal unit (MMBtu). 

Jelang berakhirnya kontrak pada 30 September 2023 lalu, PGAS melaporkan pasokan gas dari Blok Corridor mengalami defisit 8 hingga 9 kargo setiap tahunnya.

Kontrak dari Blok Corridor itu memasok gas untuk keperluan konsumen industri di wilayah Jawa bagian barat, Batam, Sumatra bagian tengah dan selatan.  

Sementara itu, PGN memastikan telah mendapat pasokan sementara gas dari Blok Corridor seiring berakhirnya kontrak jual beli gas (PJBG) per 30 September 2023.  Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, kesepakatan sementara telah dibuat dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk memasok gas di tengah pembahasan lebih lanjut terkait dengan perpanjangan kontrak gas dari Blok Corridor yang masih berlanjut saat ini.  

“Kami telah menandatangani kesepakatan bersama sementara dengan KKKS sehingga gas dari hulu sudah dapat dialirkan ke jaringan pipa PGN dan dapat dimanfaatkan oleh pelanggan gas. Hingga saat ini, kami masih menunggu penetapan alokasi serta harga secara resmi dari Bapak Menteri ESDM,” ujar Faris melalui siaran pers, Rabu (4/10/2023). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper