Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi-lagi, Pejabat The Fed Ungkap Suku Bunga Masih Perlu Dinaikkan

Gubernur The Fed Michelle Bowman mengungkapkan bahwa suku bunga acuan perlu dinaikkan lebih lanjut. 
Suasana gedung Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Mingg (10/4/2022). Bloomberg/ Tom Brenner
Suasana gedung Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Mingg (10/4/2022). Bloomberg/ Tom Brenner

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur The Fed Michelle Bowman mengungkapkan bahwa ia tetap pada pendapatnya jika suku bunga perlu dinaikkan lebih lanjut agar inflasi dapat kembali mengenai sasaran sebesar 2 persen. 

Bowman mengatakan bahwa inflasi di Amerika Serikat (AS) dinilai masih tinggi. Ia juga berharap bahwa akan tepat bagi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk meningkatkan suku bunga lebih lanjut. 

“[Berharap bagi FOMC] untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut dan mempertahankannya pada tingkat yang restriktif untuk sementara waktu demi mengembalikan inflasi ke sasaran 2 persen kami dengan cepat,” jelas Bowman dalam pidato pertemuan dengan Connecticut Bankers Association, seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (8/10/23).

Tak hanya itu, Bowman juga mengulangi peringatannya bahwa harga energi dapat membalikkan beberapa kemajuan yang sudah terlihat dalam mengendalikan inflasi, dalam beberapa bulan terakhir.

Dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan besar dalam lapangan kerja AS pada September 2023, sehingga memperkuat argumen untuk kenaikan suku bunga The Fed. 

Bowman, dalam pidato tersebut pada Sabtu (7/10) juga merujuk pada ekspektasi The Fed, bahwa inflasi akan tetap berada di atas sasaran setidaknya hingga akhir 2025, sesuai dengan proyeksi median yang dirilis setelah pertemuan kebijakan The Fed pada September 2023. 

“Hal ini, bersamaan dengan ekspektasi saya bahwa kemajuan inflasi kemungkinan akan lambat mengingat tingkat pengekangan kebijakan moneter saat ini, menunjukkan bahwa pengetatan kebijakan lebih lanjut akan diperlukan untuk menurunkan inflasi secara berkelanjutan dan tepat waktu,” jelas Bowman. 

Bowman sendiri juga tidak memberikan komentar langsung mengenai apakah ia akan mendukung kenaikan suku bunga dalam pertemuan The Fed berikutnya, pada 31 Oktober-1 November 2023. 

Sebagai catatan, tak hanya Bowman, Presiden Federal Reserve (The Fed) Bank of Cleveland Loretta Mester mengatakan bahwa bank sentral AS kemungkinan perlu menaikkan suku bunga sekali lagi pada 2023 dan kemudian menahannya untuk beberapa waktu. 

Namun, Mester juga mengatakan bahwa keputusan akhir akan bergantung pada bagaimana perkembangan ekonomi global. 

Kemudian, Presiden Fed New York John Williams juga menyarankan The Fed mungkin akan menaikkan suku bunga, meskipun ia mengungkapkan bahwa pejabat The Fed akan mempertahankan suku bunga untuk beberapa waktu, agar inflasi dapat mencapai target 2 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper