Bisnis.com, SOLO - Ternyata, data membuktikan bahwa Shopee lebih populer ketimbang TikTok Shop pada tahun 2022. Data tersebut dirilis oleh Momentum Works pada pertengahan tahun 2023 lalu.
TikTok Shop resmi ditutup pada Rabu, 4 Oktober 2023 mulai pukuk 17.00 sore WIB. Banyak pelaku UMKM dan pengusaha kecil yang mengeluhkan hal tersebut.
Sebab selama ini, TikTok telah membantu mereka memasarkan dagangan secara lebih luas. Hal tersebut tidak terlepas dari banyaknya orang Indonesia yang menggunakan TikTok Shop.
Akan tetapi, data membuktikan bahwa TikTok Shop bukan e-commerce terbesar di Indonesia. Popularitasnya masih kalah dengan Shopee.
Dilansir dari Momentum Works dan Data Indonesia, nilai transaksi bruto (gross merchandise value/GMV) lokapasar daring (e-commerce) di Indonesia mencapai US$51,9 miliar pada 2022.
Nilai itu setara 52% dari total GMVe-commerce di Asia Tenggara yang sebesar US$99,5 miliar.
Baca Juga
Sebagian besar GMV e-commerce di Indonesia disumbangkan oleh Shopee. Nilainya mencapai US$18,68 miliar atau setara dengan 36% dari total GMV e-commerce di tanah air.
Tokopedia menyusul di posisi kedua dengan GMV sebesar US$18,17 miliar atau 35%. Kemudian, GMV yang dimiliki Lazada dan Bukalapak masing-masing sebesar US$5,19 miliar atau 10%. GMV yang dimiliki TikTok Shop di Indonesia tercatat sebesar US$2,60 miliar atau 5%.
Sementara, Blibli memiliki GMV sebesar US$2,08 miliar atau setara 4%.
Tak hanya di Indonesia, Shopee juga mendominasi GMV e-commerce di negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Filipina. Sedangkan, posisi kedua ditempati oleh Lazada.
Itu artinya, tanpa TikTok Shop, para pelaku usaha masih bisa menjual barang dagangannya ke beberapa marketplace lain.
Ini bisa dilakukan oleh pedagang dan pelaku UMKM sembari menunggu kejutan apa yang akan dibuat TikTok selanjutnya.