Bisnis.com, JAKARTA – PT Kesuma Agung Selaras (KAS) akan membangun proyek hunian anyar seluas 40 hektare di Kabupaten Bekasi Jawa Barat pada awal tahun 2024.
Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras I Wayan Madik Kesuma mengatakan kawasan hunian Grand Graha Selaras Bekasi ini merupakan proyek keempat yang bakal digarap perusahaan.
Adapun KAS telah mengembangkan hunian di Graha Selaras Cibinong, Geriya Selaras Dramaga Bogor, dan Graha Laras Sentul.
Saat ini Grand Graha Selaras Bekasi dalam tahap proses perizinan dan pematangan lahan. Nantinya. Grand Graha Selaras Bekasi akan dibangun sebanyak 2.000 unit rumah.
Pada tahap pertama akan terlebih dahulu dibangun sebanyak 200 unit.
“Di proyek ini kita akan memasarkan rumah dengan harga Rp300 jutaan dengan ukuran luas bangunan 36 meter persegi di atas lahan seluas 72 meter persegi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (30/9/2023).
Baca Juga
Menurut Wayan, potensi pasar perumahan di Bekasi khususnya bagian utara cukup besar khususnya segmen harga di bawah Rp500 jutaan.
Proyek hunian anyar ini akan mengusung konsep hijau dengan memiliki fasilitas hutan kota atau forest park.
“Untuk menggaet potensi pasar yang ada, kami akan memberikan produk yang berbeda yang akan menarik minat konsumen untuk membeli. Contohnya, walau rumah segmen menengah kami memberikan fasilitas smart door lock,” katanya
Saat ini, KAS tengah melengkapi fasilitas hunian dengan membangun club house di proyek Graha Laras Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Di proyek Graha Laras Sentul seluas 23,5 hektare ini telah terdapat fasilitas mini soccer, lapangan basket, voli dan masjid.
Menurutnya, fasilitas dalam sebuah perumahan sangatlah penting karena untuk menaikkan nilai dan juga menjadi ruang interaksi sosial.
Wayan meyakini fasilitas baru yang sudah ada ini akan mendorong penjualan unit rumah di Graha Laras Sentul. Saat ini, Graha Laras Sentul sedang memasarkan hunian 2 lantai dengan tipe 69/105 di klaster Munich dengan harga Rp1,7 miliar dan tipe 60/60 di klaster London dengan harga Rp1 miliaran.
“Pasar properti khususnya rumah tapak saat ini mulai membaik, menariknya di kawasan Sentul atau Bogor dengan harga Rp1 miliaran jumlah proyek yang ditawarkan cukup signifikan. Untuk merebut pasar yang ada kita terus aktif menggaet konsumen,” tuturnya.