Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Terus Genjot Investasi Asing di IKN, dari Finlandia, AS Hingga Korsel

Jokowi sempat mengatakan, peluang investasi di IKN saat ini dilaporkan telah banyak dilirik oleh sejumlah investor asing.
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Foto: Istimewa
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Foto: Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menggenjot investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) seiring dengan potensi investasi yang masih besar di Kalimantan. 

Jokowi sempat mengatakan, peluang investasi di IKN saat ini dilaporkan telah banyak dilirik oleh sejumlah investor asing, dimana sebanyak 30 investor asal Korea Selatan telah menyampaikan komitmennya. 

Salah satu Investor dari Korea Selatan tersebut dikabarkan akan menggarap fasilitas taksi terbang yang bakal digarap oleh Hyundai Motor Company hingga LG Corp. 

Selain itu, terdapat sejumlah investor asing lain yang juga akan turut berinvestasi di IKN, yakni investor asal Jepang dan Singapura. 

“Pemerintah saat ini juga sudah menerima minat investasi dari 40 investor asal Jepang dan 120 investor asal Singapura,” ujar Jokowi dalam siaran Pers Youtube Sekretariat Presiden, yang dikutip Sabtu (23/9/2023). 

Tidak hanya negara itu saja, dikatakan bahwa konsorsium Amerika Serikat yang tergabung dalam United States Agency for International Development (USAID) juga berminat untuk menanamkan modalnya di IKN. Investor ini nantinya akan menggarap master plan kota pintar nusantara. 

Adapun, sejumlah perusahaan asal negeri Paman Sam yang dilaporkan tergabung dalam konsorsium tersebut salah satunya yakni Honeywell International, Inc. yang merupakan konglomerat multinasional asal AS yang memproduksi berbagai macam produk komersial dan barang jadi serta sistem aeronautika, dan juga menyediakan jasa teknik, baik untuk perorangan maupun untuk perusahaan besar dan pemerintahan.

Selain Amerika, konsorsium Finlandia juga turut menyampaikan komitmennya dalam mengembangkan proyek Kota Pintar IKN. Bahkan, perusahaan legendaris Nokia juga dikabarkan turut andil.

Seiring dengan hal tersebut, orang nomor 1 di Indonesia tersebut meminta agar persoalan pengadaan dan alokasi lahan tidak boleh luput dari pengawasan pihak Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). 

"Karena kunci [minat investasi moncer] ada di situ. Karena urusan pemerintah hanya di urusan gedung pemerintahan, infrastruktur dan juga Istana presiden," tuturnya. 

Berdasarkan catatan, Kepala Otorita Bambang Susantono menjelaskan bahwa saat ini pihaknya juga tengah merampungkan proses alokasi lahan dengan 10 investor swasta lokal.

"Ada 10 kira-kira [investor yang sedang dalam pemilihan lahan], sebenarnya lebih dari itu. Tapi kan ada yang tadi, ada yang sudah siap betul, ada juga yang sedang lihat lapangan lalu hitung lagi, lalu balik ke kita minta diperluas," jelas Bambang. 

Di mana, empat di antaranya saat ini tengah menunggu konfirmasi tahap final sebelum melaksanakan groundbreaking pada November 2023.

Sebagai informasi, mengacu pada data milik Otorita IKN, ke-empat investor tersebut di antaranya yakni Pakuwon Group, Vasanta Group, Jambuluwuk Hotels and Resorts, serta Jakarta International School (JIS).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper