Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HM Sampoerna Getol Digitalisasi Toko Kelontong di Indonesia

HM Sampoerna melalui Sampoerna Retail Community telah melakukan digitalisasi terhadap 243.000 toko kelontong di seluruh Indonesia.
Ilustrasi toko kelontong SRC./ Dok. SRC Indonesia
Ilustrasi toko kelontong SRC./ Dok. SRC Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) telah melakukan digitalisasi terhadap 243.000 toko kelontong di seluruh Indonesia melalui Sampoerna Retail Community (SRC).

Direktur Penjualan PT HM Sampoerna Tbk. Ivan Cahyadi menjelaskan SRC merupakan jaringan bisnis retail yang berkolaborasi dengan para toko kelontong di seluruh Indonesia yang pengelolaannya sudah menerapkan teknologi digital.

"Saat ini ada lebih dari 243.000 toko kelontong milik masyarakat dari Aceh hingga Papua yang secara konsisten dibina oleh SRC," katanya dalam siaran pers, Jumat (22/9/2023).

Dia menambahkan banyak yang tidak menyadari bahwa kesuksesan Sampoerna dimulai dari sebuah warung yang sangat kecil. Itu sebabnya perusahaan selalu memiliki mitra dari UMKM seperti anggota SRC.

Ivan menuturkan ekosistem digital SRC kini terbentuk dengan hampir seluruh toko SRC telah mengadopsi digitalisasi melalui aplikasi berbasis digital untuk mendukung usaha toko kelontongnya melalui AYO by SRC.

Hal tersebut membuat Sampoerna meraih Asean Enterprise Innovation Award Indonesia 2023 atas inovasi dan penerapan teknologi pada bisnis yang dijalankan. Menurutnya, penghargaan ini menjadi pendorong bagi Sampoerna untuk terus berinovasi dan pengembangan bisnis yang lebih baik lagi demi memberikan dampak positif yang lebih luas lagi.

Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, I Nyoman Adhiarna mengatakan Indonesia saat ini tengah mengalami pertumbuhan digital yang luar biasa.

“Dalam fokus percepatan transformasi digital ini, salah satunya ekonomi digital, kami mendorong pengembangan pada enam sektor yaitu pertanian, maritim, pariwisata, pendidikan, kesehatan, dan logistik," katanya.

Dia berpendapat selain program pengembangan UMKM agar dapat mengadopsi teknologi digital, peningkatan literasi digital juga perlu dilakukan agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara produktif.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kewirausahaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Aldi Haryopratomo mengatakan inovasi merupakan sesuatu hal yang mutlak harus dilakukan dalam dunia usaha.

“Harus berani bertaruh bahwa apa yang Anda bangun dapat diterima konsumen dan semua orang, dan tentu saja pemerintah,” kata Aldi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper