Bisnis.com, JAKARTA — Proposal pengajuan PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum untuk mendorong kembali Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah fase 1 & 2, Kalimantan Barat, masuk kembali ke dalam proyek strategis nasional (PSN) belum sampai ke meja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian dan Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan, timnya sedang mengevaluasi kembali permohonan yang sudah diajukan Inalum beberapa waktu lalu.
“Belum ke presiden proposalnya masih dievaluasi dulu ini tim yang review,” kata Wahyu saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Sebelumnya, pemerintah mencabut proyek pengerjaan SGAR Mempawah dari daftar PSN lewat penerbitan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 pada akhir Juli 2022 lalu.
Keputusan itu diambil lantaran proyek yang ditaksir menelan investasi US$1,7 miliar itu molor cukup lama akibat perselisihan yang terjadi dari pihak pemegang konsorsium EPC, yakni BUMN asal China, China Aluminium International Engineering Corporation Ltd. (Chalieco) sebesar 75 persen dan sisanya PT Pembangunan Perumahan Tbk. (PTPP).
Proyek strategis untuk pemurnian bijih bauksit itu dikelola oleh PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) yang sahamnya mayoritas dimiliki Inalum sebanyak 60 persen dan sisanya PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam dengan kepemilikan 40 persen.
Baca Juga
Saat itu, PT BAI melaporkan potensi pendapatan yang hilang atau potential revenue loss dari mandeknya proyek SGAR Mempawah selama 16 bulan terakhir mencapai US$450 juta atau setara Rp6,37 triliun hingga September 2022.
Wahyu mengatakan, dirinya belum dapat memastikan apakah proyek milik Inalum itu dapat kembali dimasukan ke dalam PSN untuk mendapat kemudahan pengerjaan nantinya. Dia mengatakan, evaluasi masih dikerjakan sebelum meminta keputusan akhir dari Jokowi.
“Dulu waktu itu dikeluarkan kan masalah kontraktor tertunda-tunda nggak tahu itu bisa masuk apa enggak,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Inalum Danny Praditya mengatakan, perseroannya telah mengajukan kembali SGAR Mempawah fase 1 & 2 untuk masuk kembali ke dalam PSN.
Danny berharap penetapan PSN pada proyek SGAR Mempawah itu dapat mempermudah penyelesaian proyek yang telah bertahun-tahun jalan di tempat akibat perselishan kontraktor.
“Permohonan dapat ditetapkannya SGAR sebagai PSN untuk fase 1 dan fase 2, yang fase 1 dulu pernah jadi PSN saat ini fase 1 direkomendasikan [kembali] PSN,” kata Danny saat RDP dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (24/8/2023).