Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Shipping Sewakan Kapal ke Anak Usaha Petronas, Nilai Kontrak Rp500 M

Pertamina International Shipping (PIS) meraih kontrak senilai Rp500,9 miliar dari penyewaan 2 kapal kepada anak usaha Petronas.
PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui anak usahanya PIS Asia Pacific menyewakan 2 kapal ke anak usaha Petronas.
PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui anak usahanya PIS Asia Pacific menyewakan 2 kapal ke anak usaha Petronas.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui anak usahanya PIS Asia Pacific menyewakan 2 kapal ke PETCO Trading Labuan Company Ltd. (PTLCL) yang merupakan salah satu anak perusahaan Petronas.

Direktur Operasi PIS, Brilian Perdana, mengatakan skema penyewaan dilakukan secara time charter untuk dua kapal milik PIS yakni MT Sanggau dan MT Gunung Geulis.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Selasa (6/9/2023), nilai kontrak dari penyewaan dua kapal milik PIS kepada Petronas mencapai US$32,8 juta atau sekitar Rp500,9 miliar dengan periode waktu kontrak mulai dari 175 hari hingga satu tahun.

Penandatanganan kontrak penyewaan kapal itu berlangsung pada Agustus lalu, oleh Managing Director PIS AP, Muhamad Resa dan dan Ketua Logistik dan Sewaan PTLCL, M Radzi B Ramli.

Brilian menuturkan kolaborasi bisnis antara perusahaan dari Indonesia dan Malaysia itu merupakan langkah kongkret mendukung ASEAN menjadi kawasan yang adaptif, responsif, dan berdaya saing tinggi. ​​​​​

“Selain itu, kerja sama ini menunjukkan kepercayaan konsumen yang tinggi terhadap PIS. Ini tentu menjadi modal kami untuk terus mengembangkan pasar internasional dan mewujudkan misi perusahaan menjadi perusahaan shipping dan marine logistics terkemuka di Asia,” kata Brilian.

Penyewaan kapal MT Sanggau dan MT Gunung Geulis milik PIS kepada PTLCL menguatkan kerja sama yang telah terjalin antara kedua perusahaan itu sejak 2021 melalui skema sewaan time maupun spot.

Sebelumnya, PIS juga telah menyepakati kontrak untuk penyewaan kapal MT Papandayan kepada PTLCL dengan skema sewaan spot. Sehingga, total nilai kontrak kerja sama yang telah terjalin dari periode 2021 hingga 2023 antara kedua perusahaan itu mencapai US$44,5 juta atau sekitar Rp679 miliar.

Sebagai informasi, PIS mencatat peningkatan pendapatan pada pasar non-captive. Pada semester I 2023, PIS mencatatkan pendapatan pasar non-captive sebesar US$369,9 juta atau sekitar Rp5,6 triliun atau 22,8 persen dari total pendapatan, meningkat signifikan dari proporsi 15,7 persen sepanjang tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper