Bisnis.com, JAKARTA -- Ajang business matching atau pertemuan bisnis dalam Asean Indo-Pasifik Forum (AIPF) 2023 telah mengundang 185 investor untuk meninjau potensial proyek, termasuk ekosistem baterai electric vehicle (EV) hingga infrastruktur.
Wamen BUMN Rosan Perkasa Roeslani mengatakan proyek ekosistem baterai EV di RI yang ditawarkan dalam AIPF 2023 terhitung hanya 3 proyek. Meski sedikit, minat dari investor disebut sangat tinggi dan tak terbendung.
"Kebetulan saya kesana [AIPF] juga, dan dilaporkan juga. Bahkan yang datang itu kapasitasnya tidak mencukupi lebih dari 45-50 orang [investor] di dalam ruangan yang kita sediakan per industri itu," kata Rosan dalam konferensi pers AIPF 2023, Rabu (6/9/2023).
Rosan hanya membeberkan 1 proyek ekosistem EV yang dikerubungi oleh calon investor yakni proyek kerja sama antara LG Energy Solution Ltd. (LGES) asal Korea dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) dan MIND ID.
"Misal ada proyek dari IBC atau MIND ID integrated EV, ecosystem yang bekerja sama dengan rencananya dengan LG dari Korea," imbuhnya.
Tak hanya 3 proyek EV yang ditawarkan RI dalam kesempatan AIPF 2023. Rosan merinci sektor-sektor strategis nasional lainnya seperti 5 proyek energi, 9 proyek jalan tol, 5 proyek pelabuhan, 6 proyek kesehatan, 3 proyek fertilizer, 10 infrastruktur, dan 9 bidang turisme.
Baca Juga
Adapun, terdapat 35 proyek BUMN yang dipamerkan kepada investor, dan 4 proyek lainnya yang berasal dari proyek Bappenas untuk mempercepat pembangunan jalan tol seperti Demak, Tuban, Gresik, Tasikmalaya-Ciamis dan juga proyek air SPAM Jatiluhur.
Di sisi lain, tak hanya Indonesia yang menawarkan proyek strategis, negara lain yang ikut memamerkan proyek negaranya yakni Brunei Darussalam, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
"Mereka ikut mempresentasikan project terutama di sektor infrastruktur atau airport dan telekomunikasi. Kami harapkan tentunya ini bisa terus berlanjut ke depan," pungkasnya.