Bisnis.com, JAKARTA - CEO Indika Group sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menjadi pelopor Gerakan 5P (5P Movement) untuk mewujudkan visi dunia yang hijau dan berkelanjutan.
Arsjad yang merupakan pengusaha filantropis Indonesia ini juga mengajak tokoh dunia untuk bergabung dalam inisiatif universal ini. Beberapa tokoh dunia yang bergabung, di antaranya Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus dan Presiden COP-24 dan Mantan Menteri Iklim & Lingkungan Polandia Michal Kurtyka.
"Vatikan memiliki peran sentral dalam dialog kemanusiaan dan lingkungan yang menjangkau seluruh dunia, termasuk berkomunikasi secara intens dengan masyarakat global lintas suku, agama, dan ras," kata Arsjad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/9/2023).
Adapun, kedua tokoh dunia tersebut bahkan terlibat langsung dalam dialog tiga pihak pada November 2022 dalam merumuskan lima prinsip utama (5 Principles) tersebut, yakni peace (perdamaian), prosperity (kesejahteraan), people (masyarakat), planet (Bumi), dan partnership (kolaborasi inklusif).
"Kerja sama dengan Vatikan akan membawa Gerakan 5P menjadi kiblat global dalam mengampanyekan masa depan dunia yang lebih baik dari Indonesia," ujarnya.
Untuk menindaklanjuti inisiatif Gerakan 5P tersebut, Arsjad kembali bertandang ke kediaman Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Italia. Pertemuan ini juga dilakukan untuk mengundang Paus Fransiskus hadir dalam seremoni peluncuran Gerakan 5P Indonesia pada Kamis (7/9/2023).
Baca Juga
Bersama Arsjad, turut hadir Ketua Yayasan 5P William Syahbandar, CEO Indika Foundation Aziz Armand, dan Managing Director Ilectra Motor Group Rainier Haryanto.
Sebagai CEO Indika Group, Arsjad mendonasikan 10 unit motor listrik Alva Cervo Motor dalam rangka mengampanyekan transisi energi bersih melalui pemanfaatan kendaraan listrik dimulai dari lingkungan kepausan di Vatikan.
Selain untuk Vatikan, Alva Motor juga terlibat dalam kampanye '10.000 kilometers for good energy' dalam rangka mempromosikan COP-28, yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab.
Alva Motor menjadi kendaraan yang akan menempuh perjalanan 10.000 kilometer untuk menunjukkan keseriusan global dalam mewujudkan transformasi energi hijau melalui kendaraan listrik.
Menurut Arsjad, 5P tidak sekedar slogan, tetapi lahir dari keutamaan masyarakat Indonesia, yang berbeda-beda tetapi tetap satu. Perdamaian yang ditunjukkan Indonesia harus menjadi contoh bagi dunia dalam mengelola berbagai perbedaan.
Di samping itu, Indonesia juga memiliki potensi sebagai pemimpin global dalam hal transisi energi bersih. Hal ini karena Indonesia memiliki kekayaan energi baru terbarukan, termasuk komitmen Indonesia untuk mencapai net zero emission, salah satunya dengan mengedepankan kendaraan listrik.
"Gerakan 5P Indonesia berangkat dari keprihatinan terhadap pemanasan global, peperangan, dan tindakan ketidakadilan yang tiranik, yang membutuhkan aksi nyata, bersumber pada nilai-nilai moral, spiritual, dan agama," jelasnya.
Lebih lanjut, Arsjad menuturkan, semua agama bersumber pada ajaran mengasihi sesama dan dunia, dan itulah pintu masuk untuk membangun komitmen bersama dalam memerangi pemanasan global, perang, dan ketidakadilan yang masih terjadi.
Sementara itu, Paus Fransiskus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Arsjad Rasjid atas inisiatif Gerakan 5P, menekankan betapa pentingnya gerakan tersebut pada saat ini, dan mendukung penuh kelanjutan gerakan tersebut.
Pada saat audiensi tersebut, Paus Fransiskus memberkati 2 motor listrik dan menerima 10 sepeda motor listrik dari Alva, yang ditujukan untuk Gendarmeri Vatikan. Paus juga menekankan pentingnya transisi yang adil dalam bidang energi.
Untuk diketahui, Vatikan adalah salah satu negara pertama yang mengadopsi kebijakan transformasi transportasi menjadi ramah lingkungan, dan Paus Fransiskus adalah Paus pertama yang secara resmi berbicara tentang manfaat kendaraan listrik.