Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ABIS 2023: Asean Berhasil Tepis Keraguan terhadap Perekonomian Kawasan

Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid menilai bahwa pada masa lalu, banyak orang meragukan prospek perekonomian negara-negara Asia Tenggara.
Warga beraktivitas di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Kawasan GBK akan ditutup untuk umum pada 5-7 September 2023 untuk pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Dwi Prasetya
Warga beraktivitas di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Kawasan GBK akan ditutup untuk umum pada 5-7 September 2023 untuk pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Kuatnya pertumbuhan ekonomi Asean menjadi sorotan di kancah global. Di tengah berbagai krisis dan tantangan geopolitik dunia, negara-negara Asean menunjukkan stabilitas ekonomi yang unggul. 

Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan bahwa Asean menjadi cakrawala bagi pemulihan ekonomi global dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 3,8 persen. Angka tersebut, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global yang mencapai 2,6 persen.

Dalam forum Asean Business & Investment Summit (ABIS) 2023 yang dihadiri oleh 2.000 pemimpin dunia dari 50 negara di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (9/3/2023), Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menilai bahwa negara-negara Asia Tenggara mampu menepis pandangan pesimistis banyak orang di masa lampau terhadap perekonomian kawasan tersebut.

Keraguan tersebut hilang ketika Asean membuktikan pertumbuhan positif di tengah krisis global yang telah melemahkan perekonomian negara-negara maju.

"Kami tidak sekedar bertahan, kami juga memanfaatkan potensi yang kami miliki sebagai pusat pertumbuhan," kata Arsjad.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Asean tidak terlepas dari kerja sama yang telah terjalin dan terpelihara meskipun terdapat banyak perbedaan di antara negara-negara anggotanya.

"Keberagaman tidak dapat disangkal memperkaya kita, solidaritas menciptakan komunitas yang lebih kuat, dan kepercayaan diri membawa kita pada pertumbuhan yang luar biasa," imbuhnya. 

Adapun, Indonesia yang terpilih sebagai Ketua Asean-BAC 2023 memiliki visi untuk merangkul Sentralitas Asean melalui inovasi dan inklusivitas.

Arsjad menuturkan, sentralitas Asean lebih dari sekedar mengakui posisi geografis strategis, melainkan juga keterlibatan merombak pemikiran yang terkotak-kotak yang menghambat pertumbuhan kolektif Asean. 

Selain itu juga, meninjau ketahanan ekonomi ASEAN di berbagai sektor, dan membentuk kembali konsolidasi keterlibatan ASEAN dengan mitra-mitra utama.

"Presiden Jokowi mendukung misi ASEAN-BAC untuk mempromosikan ASEAN Incorporated yang mendorong kerja sama yang erat antara publik dan swasta dalam membangun kawasan ASEAN," pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper