Bisnis.com, JAKARTA — Kuatnya pertumbuhan ekonomi Asean menjadi sorotan di kancah global. Di tengah berbagai krisis dan tantangan geopolitik dunia, negara-negara Asean menunjukkan stabilitas ekonomi yang unggul.
Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan bahwa Asean menjadi cakrawala bagi pemulihan ekonomi global dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 3,8 persen. Angka tersebut, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global yang mencapai 2,6 persen.
Dalam forum Asean Business & Investment Summit (ABIS) 2023 yang dihadiri oleh 2.000 pemimpin dunia dari 50 negara di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (9/3/2023), Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menilai bahwa negara-negara Asia Tenggara mampu menepis pandangan pesimistis banyak orang di masa lampau terhadap perekonomian kawasan tersebut.
Keraguan tersebut hilang ketika Asean membuktikan pertumbuhan positif di tengah krisis global yang telah melemahkan perekonomian negara-negara maju.
"Kami tidak sekedar bertahan, kami juga memanfaatkan potensi yang kami miliki sebagai pusat pertumbuhan," kata Arsjad.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Asean tidak terlepas dari kerja sama yang telah terjalin dan terpelihara meskipun terdapat banyak perbedaan di antara negara-negara anggotanya.
Baca Juga
"Keberagaman tidak dapat disangkal memperkaya kita, solidaritas menciptakan komunitas yang lebih kuat, dan kepercayaan diri membawa kita pada pertumbuhan yang luar biasa," imbuhnya.
Adapun, Indonesia yang terpilih sebagai Ketua Asean-BAC 2023 memiliki visi untuk merangkul Sentralitas Asean melalui inovasi dan inklusivitas.
Arsjad menuturkan, sentralitas Asean lebih dari sekedar mengakui posisi geografis strategis, melainkan juga keterlibatan merombak pemikiran yang terkotak-kotak yang menghambat pertumbuhan kolektif Asean.
Selain itu juga, meninjau ketahanan ekonomi ASEAN di berbagai sektor, dan membentuk kembali konsolidasi keterlibatan ASEAN dengan mitra-mitra utama.
"Presiden Jokowi mendukung misi ASEAN-BAC untuk mempromosikan ASEAN Incorporated yang mendorong kerja sama yang erat antara publik dan swasta dalam membangun kawasan ASEAN," pungkasnya.