Bisnis.com, JAKARTA - Harga beras diperkirakan mulai turun pada September 2023, seiring dengan rencana percepatan penyaluran bantuan sosial beras pada bulan yang sama.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, penyaluran bansos yang rencananya dilaksanakan pada bulan depan dapat membuat harga beras terkendali, meski tidak signifikan.
“Secepatnya. Kalau misalnya [penyaluran bansos dilakukan] September, berarti September mulai kelihatan harga mulai turun. Tetapi enggak signifikan,” kata Arief kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Berdasarkan data Panel Harga Bapanas, Rabu (30/8/2023) pukul 19.15 WIB, harga beras dilaporkan naik. Harga beras premium naik 0,14 persen menjadi Rp13.940 per kilogram sedangkan beras medium naik 0,33 persen menjadi Rp12.300 per kilogram.
Arief mengungkapkan, harga beras bisa saja kembali berada di kisaran HET yang ditetapkan pemerintah dengan melihat pada seberapa banyak beras yang digelontorkan dan produksi beras dalam negeri.
Dalam Peraturan Bapanas (Perbadan) No.7/2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras, pemerintah menetapkan HET berdasarkan wilayah. Misalnya untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan, pemerintah menetapkan HET sebesar Rp10.900 per kilogram untuk beras medium dan Rp13.900 per kilogram untuk beras premium.
Kendati begitu, Arief menyebut harga beras medium sulit untuk kembali di level Rp10.900 per kilogram atau sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Pasalnya, harga gabah kering panen (GKP) sudah mencapai Rp6.700 per kilogram atau melampaui harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp5.000 per kilogram.
“Yang agak sulit dilakukan hari ini harga beras medium. Kenapa? Karena GKP sudah Rp6.700, jadi harga medium [kembali ke] Rp10.900 agak susah,” ujarnya.
Baca Juga : Utak Atik Solusi untuk Stabilkan Harga Beras |
---|
Di sisi lain, penyaluran bansos yang sedianya dilakukan pada Oktober, November, dan Desember, akan dimajukan lebih awal untuk meredam harga beras yang melonjak di pasar.
Arief mengaku sudah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempercepat penyaluran bansos beras. Adapun rencana tersebut akan diputuskan secepatnya dalam rapat terbatas (Ratas).
“Saya kemarin di telepon Pak Presiden, silahkan Pak Arief untuk bisa dilanjutkan. Kalau enggak besok, lusa, kalau ada ratas di Istana. Nanti kita update,” pungkasnya.