Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappebti Kembangkan SRG Ekspor Rumput Laut dan Telur Ikan Terbang

Bappebti akan mengembangkan sistem resi gudang (SRG) berorientasi ekspor untuk rumput laut dan telur ikan terbang.
Nelayan menjemur rumput laut di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin (4/9)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Nelayan menjemur rumput laut di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin (4/9)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tahun ini akan mengembangkan sistem resi gudang (SRG) berorientasi ekspor.

Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko menyampaikan, sistem resi gudang yang disiapkan adalah untuk ekspor rumput laut dan telur ikan terbang, mengingat permintaan kedua komoditi sedang meningkat. 

"Tahun ini yang menjadi booming atau agak banyak [permintaan] yaitu sistem resi gudang terkait rumput laut dan telur ikan terbang," kata Didid dalam konferensi pers, Kamis (3/8/2023).

Nantinya, hasil rumput laut dan telur ikan terbang yang diperoleh nelayan akan diserahkan kepada pengusaha untuk kemudian dimasukan ke dalam sistem resi gudang. 

Dengan begitu, pengusaha bisa langsung mendapatkan pembiayaan dari perbankan, dan dana tersebut dibayarkan kepada nelayan. 

Didid mengatakan, hadirnya sistem resi gudang memberikan win-win solution bagi kedua pihak. Di satu sisi nelayan langsung mendapatkan uang, dan di sisi lain pengusaha hanya bermodalkan gudang, tentunya seizin Bappebti.

Kendati begitu, Didid mengakui belum banyak resi gudang khusus yang dapat menyimpan rumput laut dan telur ikan terbang sehingga ini menjadi tantangan Bappebti dalam mengembangkan sistem resi gudang untuk ekspor. 

Sebagai informasi, sistem resi gudang merupakan sistem penyimpanan komoditi di gudang SRG yang membantu petani dan pengusaha dalam melakukan tunda jual pada saat harga komoditi turun, memperoleh alternatif pembiayaan dengan resi gudang yang diterbitkan sebagai agunan di bank.

Dalam SRG, produk yang disimpan di gudang akan terjaga standar mutunya. Dengan hadirnya SRG, maka pemerintah dapat memantau ketersediaan dan sebaran komoditi khususnya bahan yang tersimpan di gudang. 

Selain itu, adanya SRG membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan yang dibutuhkan seperti distribusi dari daerah surplus ke daerah minus.

Berdasarkan data Bappebti, nilai resi gudang yang diterbitkan tercatat sebesar Rp338,14 miliar dengan pembiayaan sebesar Rp160,04 miliar pada periode Januari hingga Juli 2023. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper