Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 BisnisIndonesia.id: Momentum Atasi Backlog hingga Bursa Kripto

Urgensi penyelesaian backlog dan beberapa isu ekonomi bisnis pilihan lainnya dirangkum dalam Top 5 News BisnisIndonesia.id  Sabtu (22/7/2023).
Ilustrasi-Canva
Ilustrasi-Canva

Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah asosiasi pengembang properti hunian bersepakat meminta pembentukan kembali kementerian yang fokus bidang perumahan atau memisahkan diri dari kementerian pekerjaan umum pada periode pemerintahan baru. Hal ini adanya urgensi penyelesaian permasalahan bidang perumahan terutama backlog hunian.

Urgensi penyelesaian backlog menjadi  salah satu isu yang dikemas secara analitik dan mendalam di BisnisIndonesia.id. Berikutnya juga dirangkum beberapa isu ekonomi bisnis pilihan lainnya dalam Top 5 News BisnisIndonesia.id  Sabtu (22/7/2023).

1. Menilik Urgensi Pembentukan Kementerian Perumahan Atasi Backlog

ngka backlog hunian yang tinggi yakni berada di level 12,75 persen berdasarkan Susenas BPS tahun 2020 menjadi persoalan tersendiri yang harus diselesaikan. Apalagi setiap tahun ada penambahan sebanyak 740.000 hingga 800.000 keluarga baru yang tentu membutuhkan rumah. Padahal, pada 2004, backlog perumahan mencapai 5,2 juta unit rumah. Jumlah ini akan terus berubah seiring pertambahan kebutuhan sekitar 700.000 unit hingga 800.000 unit setiap tahunnya yang berasal dari pertumbuhan keluarga baru.

Untuk diketahui, backlog adalah kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat. Backlog dihitung berdasarkan kebutuhan satu unit rumah untuk satu rumah tangga atau kepala keluarga (KK).

Adapun backlog hunian yang mencapai 12,75 persen terdiri dari non Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sedangkan sisanya 87,25 persen merupakan kalangan MBR yang terdiri dari 19,6 persen fixed income atau pekerja tetap dan 74 persen dari kalangan informal atau non fixed income.

Untuk kalangan MBR, sejak 18 tahun lalu, berbagai cara dilakukan pemerintah untuk menekan angka backlog perumahan mulai dari program Sejuta Rumah, skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Subsidi Selisih Bunga (SSB), Bantuan Stimulant Perumahan Swadaya (BSPS), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), rumah susun (rusun) & rumah khusus (rusus) melalui Kementerian PUPR, dan lain sebagainya. 

2. Tuah Emiten Sawit Grup Salim dari Harga CPO

Peningkatan harga komoditas crude palm oil atau CPO dinilai bakal berdampak positif utamanya bagi emiten yang bermain di sektor hulu, salah satunya adalah emiten kebun milik Grup Salim.

Fenomena El Nino diproyeksi dapat mendatangkan peluang bagi emiten Grup Salim seperti PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), PT Astra Agro Lestari. (AALI). Belum lagi, LSIP juga memiliki katalis tambahan dengan membagikan dividen senilai total Rp361,45 miliar.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi melihat dengan pembagian dividen ini, katalis selanjutnya untuk saham LSIP akan datang dari kenaikan harga CPO setelah berakhirnya perjanjian laut hitam oleh Rusia. 

“Yang paling awal atau sensitif, dan paling diuntungkan dari kenaikan harga CPO itu emiten yang banyak menjual produknya di hulu," kata Wafi kepada Bisnis, Jumat (21/7/2023).  Dia melanjutkan, LSIP merupakan emiten yang 100 persen produknya dijula di hulu, sehingga akan diuntungkan dari hal tersebut. 

Adapun Wafi menuturkan RHB Sekuritas memberikan rekomendasi netral terhadap saham LSIP, dengan target price yang masih berada dalam kajian atau review. Dalam data Bloomberg Terminal, RHB Sekuritas memberikan target price Rp900 terhadap saham LSIP pada 18 Juli 2023.

3. SUV Mini Lari Kencang, Toyota Raize Tersalip Model Pendatang

Segmen pasar mobil berdesain SUV di kelas superkompak (mini) sepanjang paruh kedua tahun ini bertumbuh signifikan seiring dengan masuknya beberapa pendatang baru. Dinamika pasar diwarnai pergeseran peta persaingan.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan bahwa penjualan mobil di segmen SUV mini pada Januari-Juni 2023 mencapai 28.813 unit atau bertumbuh 85% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 15.600 unit.

Segmen pasar SUV mini diisi oleh kembar Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, lalu ada Suzuki Ignis, dan Nissan Magnite. Belakangan, beberapa model pendatang baru turut memperebutkan kue pasar ini, seperti Suzuki S-Presso, Honda WRV, Wuling Alvez, dan Hyundai Grand i.

Suzuki, yang dikenal sebagai merek spesialis mobil kecil, melakukan penetrasi segmen SUV mini dengan menghadirkan S-Presso. Model kedua yang berstatus impor dari India ini mulai masuk pasar pada Juli 2022.

Pada akhir 2022, Honda memastikan turut berkompetisi di segmen ini dengan memulai distribusi model WRV. Berbeda dengan S-Presso, Honda WRV berstatus mobil rakitan pabrik Indonesia.

Wuling tak mau ketinggalan. Pabrikan merek China ini menghadirkan model barunya Alvez pada awal 2023. Wuling Alvez berstatus rakitan Indonesia. Pada saat yang sama, Hyundai juga masuk gelanggan ini dengan meluncurkan model Grand i, yang diimpor dari Thailand. 

4. Jurus Central Group Gaet Investor Asing Beli Properti di Batam

Pengembangan properti di Batam, Kepulauan Riau dalam beberapa tahun terakhir sangat gencar. Batam yang dikenal dengan Singapuranya Indonesia merupakan kota terbesar di Provinsi Riau. 

Kota Batam berada di lokasi strategis di jalur pelayaran internasional dan juga berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia sekaligus menjadi kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2020, Batam dihuni 1.157.882 jiwa dengan kepadatan mencapai 1.206,13 jiwa per kilometer persegi. Laju pertumbuhan penduduk per tahun di Batam sejak 2010 hingga 2020 sebesar 2,32 persen.

Letak yang strategis dan pertumbuhan penduduk yang cepat di Batam berdampak pada investasi properti sangat menjanjikan di kota ini. Selain itu, Batam terkenal dengan kota bisnis mulai dari pusat perdagangan, pariwisata, dan ekspedisi. Kota Batam yang sebagai pulau ini tentu dikelilingi beragam pantai yang indah.

Diyakini, prospek properti Batam ke depannya masih sangat menjanjikan mengingat letak strategis Batam yang dekat dengan Singapura dan Johor di Malaysia sehingga dilirik warga negara asing (WNA). 

Apalagi, Pemerintah melalui BP Batam tengah berupaya menjadikan Batam sebagai tempat yang kompetitif secara ekonomis terhadap negara-negara Asean lainnya. Oleh karenanya, Batam menerapkan konsep competitive differentiation yang mengedepankan daya saing karena adanya perbedaan dengan kawasan sejenis.

5. Uji Momentum Bursa Kripto & Efek Terhadap Laju Harga

Industri aset kripto di Tanah Air resmi memiliki pijakan kuat usai bursa kripto disahkan. Meskipun momentum Indonesia membentuk bursa kripto juga dinilai telah pudar seiring dengan rontoknya pasar kripto. Meskipun, bursa kripto memiliki peran penting menumbuhkan kepercayaan terhadap aset digital tersebut.

Sebelumnya, kesulitan untuk menemukan acuan bursa kripto dari negara lain menjadi salah satu hambatan pembentukan bursa kripto di Indonesia. Belum lagi juga dengan ramalan ‘crypto winter’ yang belum berakhir pad akhir 2023.

CEO Tokocrypto Yudhono Rawis mengatakan, penetapan bursa, kriling, dan pengelola tempat penyimpanan aset kripto oleh Bappebti merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia menjadi salah satu pusat perdagangan dan inovasi aset kripto, serta ekosistem digital di Asia Tenggara.

 “Terlebih bursa kripto atau bursa berjangka ini menjadi yang pertama di dunia,” katanya, Jumat (21/7/2023).  

Dia mengatakan kelembagaan ekosistem industri aset kripto yang lengkap bisa menyediakan kepastian hukum, transparansi, dan perlindungan bagi para pelaku bisnis serta investor di dalamnya. Keberadaan kelembagaan juga dapat memperluas aksesibilitas terhadap aset kripto bagi masyarakat umum.

Dia mengatakan sebagai salah satu pelaku industri, mendukung dan menunggu arahan strategis lainnya berkenaan dengan penetapan kelembagaan ini di mana Tokocrypto akan tetap mengedepankan kenyamanan dan keamanan pengguna, jika ada perubahan atau penyesuaian yang harus dilakukan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : BisnisIndonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper