Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telan Biaya Rp2 Triliun, Bendungan Cipanas Diresmikan September 2023

Kementerian PUPR menyatakan Bendungan Cipanas yang pembangunannya menelan anggaran Rp2,03 triliun bakal diresmikan September 2023. Bagaimana progresnya?
Proyek Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat - Dok. Kementerian PUPR.
Proyek Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat - Dok. Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan bahwa salah satu proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Cipanas yang berlokasi di Kabupaten Sumedang siap diresmikan pada September 2023 mendatang.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan bahwa sejak Mei 2023 lalu konstruksi Bendungan Cipanas sudah selesai fisiknya mencapai 98 persen.

"Sudah mulai digenangi air. Dengan curah hujan yang ada, diharapkan pada bulan Oktober 2023 sudah bisa mencapai level intake," kata Endra dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (16/7/2023).

Seiring dengan hal itu, Endra menambahkan, Bendungan yang dibangun dengan total anggaran sebesar Rp2,03 triliun tersebut ditargetkan akan siap diresmikan pada kuartal III/2023 atau tepatnya pada September tahun ini.

Sebagaimana diketahui, nantinya Bendungan Cipanas akan memasok kebutuhan air baku sebesar 850 liter per detik bagi bandara Kertajati serta kawasan permukiman dan kawasan industri di Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana).

"Kita tunggu tentunya informasi dari Istana untuk kunjungan kerja berikutnya ke Jawa Barat, antara lain untuk agenda peresmian Bendungan Cipanas yang sangat penting ini, terutama untuk menjamin pasokan air ke daerah-daerah irigasi, permukiman dan industri," ujarnya.

Untuk diketahui, pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - PT Jaya Konstruksi KSO yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan. Sementara itu, PT Brantas Abipraya (Persero) membangun infrastruktur pendukung. 

Dengan luas genangan 1.315,95 hektare, bendungan tipe urugan inti tegak ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 488 meter kubik per detik serta memiliki potensi pembangkit listrik sebesar 3 mega watt (MW).

Selain Bendungan Cipanas, PUPR juga sebelumnya sempat mengumumkan 14 bendungan lainnya yang diproyeksi akan rampung pada tahun ini.

Informasi tersebut sebagaimana disampaikan oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko mengatakan bahwa sebanyak 15 dari 32 proyek bendungan yang saat ini tengah berlangsung ditargetkan akan rampung pada tahun ini.

"Sebanyak 15 bendungan yang on going dan insyaallah selesai tahun 2023," kata Jarot dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V bersama Kementerian PUPR beberapa waktu lalu. 

Secara lebih rinci, ke-15 proyek bendungan yang dimaksud yaitu Keurto, Rukoh, Lau Simeme, Margatiga, Karian, Cipanas, Leuwikeris, Jlantah, Sepaku Semoi, Sidan, Tiu Suntuk, Temef, Lolak, Pamukkulu dan Ameroro.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper