Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN Saka Jalankan Inisiatif Dekarbonisasi Dalam Lifting Migas

PGN Saka Terapkan Program Dekarbonisasi dalam Operasional Lifting Migas Dukung Target Net Zero Emission.
Karyawan PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) selaku entitas anak perusahaan PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina, berbincang di kawasan Onshore Processing Facility (OPF) Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), Gresik, Jawa Timur/ Bisnis-David E. Issetiabudi
Karyawan PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) selaku entitas anak perusahaan PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina, berbincang di kawasan Onshore Processing Facility (OPF) Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), Gresik, Jawa Timur/ Bisnis-David E. Issetiabudi

Bisnis.com, GRESIK – PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), anak usaha PT Pertamina Gas Negara Tbk, menjalankan inisiatif dekarbonisasi dalam menjalankan kegiatan operasi bisnisnya.

Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita mengatakan bahwa program dekarbonisasi diterapkan pada sejumlah fasilitas offshore maupun onshore PGN Saka. Tercatat, sejumlah fasilitas yang ada dalam proses produksi yaitu Gas Processing Facility (GPF), Oil Treating Facility (OTF), dan LPG Facility (LPGF).

Salah satu program dekarbonisasi adalah carbon offset. Program ini diinisiasi karena dalam proses produksi gas dapat menghasilkan emisi gas CO2. Dari hasil mitigasi, masih menyisakan sisa-sisa gas rumah kaca.

“Inovasi carbon offset dilakukan dengan menanam mangrove di sekitar area industri untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Program ini berpotensi mereduksi emisi sebesar 16.417 ton CO2 equivalen per tahun,” ujarnya.

Dekarbonisasi yang dilakukan PGN Saka merupakan hasil penyusunan peta jalan inisiatif dekarbonisasi PGN Saka untuk 2022 – 2030. Anak usaha PGN yang bergerak di hulu migas ini juga memanfaatkan gas buang Gas Turbine Generator (GTG) dimana gas buang yang keluar dari GTG direcovery menggunakan absorption chiller. Mengingat gas turbin generator yang beroperasi di offshore dan onshore menghasilkan gas buang dengan temperatur yang cukup tinggi.

Avep menambahkan, pemanfaatan gas buang GTG dapat mereduksi emisi sebesar 1.687 ton CO2 equivalen per tahun dengan potensi penghematan energi sebesar 34.047 MMSCF. “Untuk mencapai target penurunan emisi, kami menggalakkan berbagai upaya dengan tetap menjaga produktivitas dan efektivitas operasi,” pungkasnya.

Saat ini, PGN Saka memiliki 11 aset hulu migas, 10 diantaranya berada di Indonesia dan 1 blok shale gas di Texas, Amerika Serikat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper