Bisnis.com, JAKARTA - Penyelesaian pembangunan gedung pencakar langit Indonesia 1 milik konglomerat Media Group, Surya Paloh mengalami keterlambatan dari target yang seharusnya rampung awal 2023.
Untuk diketahui, gedung pencakar langit itu nantinya akan menjadi kawasan mix-used yang mencakup perkantoran, area ritel eksklusif dan hunian mewah.
Lokasinya pun strategis yakni di Central Business District (CBD) Thamrin berdampingan dengan The Plaza, Kempinski Indonesia Hotel and Residences, UOB Plaza, hingga Menara BCA.
Berdasarkan catatan Bisnis, Kamis (22/6/2023), gedung pencakar langit Indonesia 1 yang berlokasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat itu menjulang setinggi 303 meter dengan 55-59 lantai.
Mulanya, pembangunan gedung ini dibiayai oleh PT China Sonangol Media Investment (CSMI) yang merupakan perusahaan patungan antara China Sonangol Real Estate (CSRE) dengan PT Media Property Indonesia (MPI) selaku bagian usaha dari Media Group milik Surya Paloh.
Namun, pada Maret 2022 diketahui Media Group mengakusisi 100 persen kepemilikan saham atas proyek Indonesia 1 dari CSMI.
Baca Juga
Gedung Indonesia 1 dibangun di atas lahan seluas 18.925 meter persegi dan disebut akan menghabiskan dana sekitar Rp8 triliun. Proyek ambisius ini bahkan mendapatkan pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat groundbreaking pada 2015 lalu.
Kala itu, Jokowi memuji bos Media Group, Surya Paloh yang mampu menggaet investor asal China untuk berinvestasi di Indonesia dengan nilai yang besar. Dia pun meyakini kerja sama ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pada 2019, Indonesia 1 yang terdiri dari dua menara, South Tower dan North Tower itu diklaim telah memasuki tahap akhir yaitu tingkat ke-48 dan ditargetkan akan rampung pada kuartal ke IV/2020. Namun, sudah 3 tahun berlalu dan proyek tersebut tak kunjung selesai.
Gedung Indonesia 1 berdiri di atas lahan 18.925 meter persegi dengan luas area konstruksi 306.000 meter persegi. Tower utara tediri perkantoran dari lantai 4 sampai dengan 44 dengan luas antara 1.685 meter persegi sampai dengan 1.830 meter persegi.
Sementara itu, service apartement dari 47 sampai 57 meliputi berbagai pilihan tipe dan luas. Terdiri tipe studio dengan luas 19,60 meter persegi 36 unit.
Kemudian, tipe 1 kamar tidur 55,20 meter persegi 63 unit, tipe 1 kamar tidur seluas 76 meter persegi 24 unit, tipe 2 kamar tidur dengan luas 99,50 meter persegi sebanyak 36 unit, tipe 2 kamar 122 meter persegi 2 unit.
Total apartemen sebanyak 161 unit. Adapun, tower selatan terdiri perkantoran lantai 4 sampai dengan 46, dengan luas 1.685 meter persegi sampai dengan 1.830 meter persegi.
Restoran dengan view seluruh Jakarta di lantai 49 sampai 55, sedangkan lantai 1 sampai 4 untuk area service restaurant. Fasilitas lainnya adalah 7 lantai parkir basement.