Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringkat Daya Saing RI Melesat, BKPM Yakin Capai Target Investasi 2023

Berdasarkan laporan Institute for Management Development World Competitiveness Yearbook 2023, peringkat daya saing Indonesia di posisi 34 dari total 64 negara.
Gedung Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Gedung Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Melesatnya peringkat daya saing Indonesia diyakini oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan membuat target investasi Rp1.400 triliun pada tahun ini dapat terpenuhi. 

Berdasarkan laporan Institute for Management Development World Competitiveness Yearbook 2023, peringkat daya saing Indonesia berada di posisi 34 dari total 64 negara. Raihan ini melesat dibandingkan capaian tahun lalu yang bertengger di peringkat ke-44. 

Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot mengatakan bahwa perbaikan peringkat daya saing tersebut akan menjadi acuan investor dalam melihat peluang dan keputusan berinvestasi. 

"Perbaikan peringkat ini kami harapkan memberi dampak peningkatan kepercayaan investor dan terhadap capaian target realisasi investasi 2023 sebesar Rp1.400 triliun," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (20/6/2023).

Yuliot menambahkan peningkatan pemeringkatan yang diraih Indonesia disebabkan oleh kebijakan dan pengelolaan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dari sejumlah aspek. 

Hal ini seturut dengan Institute for Management Development World Competitiveness Center, yang melakukan penilaian terhadap 4 faktor, yakni performa ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan infrastruktur.

Terkait performa ekonomi, Indonesia mampu menduduki peringkat ke-29 atau naik dibandingkan dengan posisi 2 tahun sebelumnya yang bercokol di posisi ke-35 dan 42.

Dari segi efisiensi pemerintah, Indonesia berada di peringkat ke-31 atau naik 4 peringkat dari tahun lalu. Adapun dari sisi efisiensi bisnis, Indonesia mencatatkan posisi ke-20 atau melesat 11 peringkat dibandingkan 2022.

Sementara itu, dari aspek infrastruktur, Indonesia menduduki peringkat ke-51. Capaian ini menjadi yang terbaik selama kurun waktu 5 tahun terakhir.

Dalam pemeringkatan tersebut, Denmark, Irlandia, dan Swiss menempati posisi tiga teratas dalam laporan Institute for Management Development World Competitiveness Yearbook 2023.

Denmark tercatat mempertahankan posisi teratas sejak tahun lalu, sementara Irlandia melompat dari urutan ke-11 pada 2022 menuju peringkat dua tahun ini. Adapun Swiss terpaksa turun ke peringkat tiga pada tahun ini, setelah tahun sebelumnya bertengger di posisi dua.

Seluruh pemeringkatan ini didasarkan pada 336 kriteria daya saing, yang dipilih sebagai hasil penelitian komprehensif dengan menggunakan literatur ekonomi, sumber internasional dan regional, serta feedback dari para pebisnis, lembaga pemerintah, dan akademisi.

Kriteria itu juga terus diperbarui secara teratur seiring dengan tersedianya teori, penelitian, dan data baru, serta seiring dengan perkembangan ekonomi global.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper