Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebutuhan Hewan Kurban Iduladha 1,7 Juta Ekor, Mentan SYL: Stok Aman

Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) bicara soal stok hewan kurban jelang Iduladha 2023.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat dijumpai di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Rabu (24/8/2022) - BISNIS/Ni Luh Anggela 
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat dijumpai di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Rabu (24/8/2022) - BISNIS/Ni Luh Anggela 

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL memastikan ketersediaan hewan kurban secara nasional dalam kondisi aman, jelang Iduladha yang diperkirakan jatuh pada 29 Juni 2023.

Ketersediaan hewan kurban saat ini diketahui dalam kondisi cukup bahkan surplus. Menurut catatan Kementerian Pertanian (Kementan), ketersediaan hewan kurban 2023 secara nasional baik sapi, kerbau, kambing, maupun domba mencapai 2.737.996 ekor.

“Sementara kebutuhan hewan kurban tahun ini diprediksi sebanyak 1.743.051 ekor atau meningkat 2 persen dari tahun sebelumnya,” kata SYL dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (20/6/2023).

Pada Senin (19/6/2023), SYL diketahui mengecek langsung ketersediaan hewan kurban di Kandang Kelompok Ternak milik PT Bima Jaya Farm di Bogor, Jawa Barat. Depo Sapi Qurban Bima Jaya Farm ini menampung 900 ekor sapi. Sapi-sapi tersebut 90 persen di antaranya berasal dari NTB, dan 150 kambing/domba.

Menurut informasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), seluruh hewan kurban di tempat ini dipastikan sudah mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

SYL menambahkan, semua hewan kurban yang ada di Depo Sapi Qurban Bima Jaya Farm dalam kondisi sehat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Adapun SYL telah membentuk tim gugus tugas jelang Iduladha. Tim tersebut setiap minggunya melaporkan kesiapan hewan kurban di tingkat daerah.

“Tahun ini, saya pastikan Kementan mempersiapkan hewan kurban dengan jauh lebih baik dalam segala aspek, tentu Kementan bersama dengan kabupaten dan provinsi yang ada di Indonesia,” ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper