Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Yayasan Hasanah mengantongi dana impak hampir Rp20 triliun untuk meningkatkan daya saing ekonomi Malaysia dan membangun ketahanan nasional.
Trustee & Managing Director Yayasan Hasanah Dato' Shahira Ahmed Bazari mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan dana senilai 6 miliar ringgit. Bila dikonversikan 1 ringgit Rp3.400, maka total dana yang dikontongi senilai Rp20,4 triliun. Dana ini akan digunakan selama 5 tahun.
"Kami yang didukung oleh Khazanah Nasional Berhad, dana kekayaan negara Malaysia dengan komitmen 5 tahun senilai 6 miliar ringgit melalui Dana Impak atau Dana Dampak yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi Malaysia," ungkapnya, Selasa (20/6/2023).
Shahira mengungkapkan bahwa dana impak tersebut akan memberikan dampak yang positif dalam sosial ekonomi bagi kehidupan masyarakat di Malaysia. Yayasan Hasanah didirikan pada tahun 2015 dan menjadi yayasan pemberi hibah independen terkemuka di Malaysia.
Selama 8 tahun berdiri, Yayasan Hasanah telah menyalurakan dana senilai US$300 juta kepada 2,4 juta orang. Selain itu, pihaknya juga mendukung lebih dari 600 proyek di seluruh Malaysia, melalui 500 mitra CSO dan organisasi sosial.
"Sebagai kolaborator, dan katalisator perubahan, Hasanah tidak hanya sekadar dana tetapi juga ikut terlibat membangun, kapasitas kolektif, dan mendorong dampak yang mendalam dan bermakna dalam komunitas. Kami juga terlibat di bidang pendidikan, lingkungan, pengembangan komunitas, seni, dan pengetahuan," ungkapnya.
Shahira percaya untuk mencapai dampak dalam skala besar, Yayasan Hasanah perlu berpikir global dan bertindak lokal.
Menurutnya, kolaborasi bisa menjadi menjadi pintu gerbang bagi aktor lokal di Malaysia untuk berinovasi di seluruh dunia, membangun jaringan dan kemitraan yang kuat.
"Untuk terus melangkah maju, kami juga melakukan kolaborasi yang memadukan modal filantropis dan investasi, menjadikan model blended finance yang relevan," ungkapnya.