Bisnis.com, JAKARTA – Produsen Antimo PT Phapros Tbk mengejar target pertumbuhan dua digit.
Direktur Utama PT Phapros Tbk (PEHA) Hadi Kardoko menuturkan pihaknya melihat tahun ini sebagai momen yang baik dari segi bisnis, dengan demikian pihaknya akan melakukan sederet strategi untuk menjemput pertumbuhan kinerja, salah satunya dengan penataan portofolio perusahaan.
“Tahun ini perusahaan akan melakukan pada penataan portofolio produk perusahaan, optimalisasi anak perusahaan serta penataan operasional pemasaran,” kata Hadi dalam keterangannya pada Kamis (8/6/2023).
Adapun anak perusahaan anggota BUMN pelat merah sektor farmasi ini adalah PT Lucas Djaja dan PT Marin Liza Farmasi. Berdasarkan laman resmi Phapros dikutip pada Kamis (8/6/2023), PT Lucas Djaja dan anak usahanya PT Marin Liza Farmasi resmi diakuisisi oleh PT Phapros Tbk pada akhir 2018 lalu dengan kepemilikan saham sebesar 90,22 persen.
Di sisi lain, Hadi menyebutkan Phapros juga akan menguatkan finansial perusahaan dan kolaborasi serta sinergi dengan beberapa mitra strategis guna mendukung pengembangan bisnis perusahaan yang lebih inovatif.
Selain itu, dia menyebutkan transformasi digital dan pengembangan sumber daya manusia juga menjadi bagian dari grand strategi kinerja perusahaan pada 2023 ini.
Baca Juga
“Ini termasuk transformasi operasional dengan melakukan digitalisasi pada rantai pasokan dan proses produksi, serta mengoptimalkan penjualan melalui ecommerce yang terus dilakukan,” tumbuh Hadi.
Dengan beberapa strategi tersebut pihaknya optimistis emiten berkode PEHA ini bisa mencatatkan kinerja yang positif tahun ini.
“Kami optimis tahun 2023 ini PEHA bisa tumbuh lebih baik dari sisi keuangan maupun peluang pasar, sehingga mampu memberikan imbal balik yang lebih baik kepada pemegang saham atau investor, karyawan ataupun stakeholder lainnya,” kata Hadi.
Tahun lalu, PT Phapros Tbk (PEHA) membukukan pertumbuhan penjualan sebesar Rp1,17 triliun pada 2022, melonjak 11 persen dibandingkan Rp1,05 triliun pada tahun sebelumnya.
Pada tahun yang sama, Phapros meluncurkan 12 produk baru pada kelas terapi antihipertensi, antibiotik, antiemetik dan multivitamin. Sedangkan, produk alat kesehatan salah satunya ada di segmen ortopedi seperti bone fill jenis bubuk hasil hilirisasi riset bersama RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang bisa digunakan untuk implan gigi.