Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Komitmen Investasi di IKN, Tapi Kok Belum Ada yang Realisasi?

Sudah ada 220 lettter of intent (LoI) dari calon investor yang masuk ke Badan Otorita IKN. Namun, mengapa belum ada yang terealisasi?
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis.com, JAKARTA - Komitmen investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga saat ini belum ada yang terealisasi. Padahal, catatan Badan Otorita IKN, ada 220 Letter of Intent (LoI) dari calon investor yang masuk per Mei 2023. 

Executive Director Segara Research Institute, Piter Abdullah mengatakan hal tersebut tidak mengherankan mengingat infrastruktur dasar masih dalam tahap awal pembangunan. Adapun, porsi terbesar untuk pembangunan tahap awal ini merupakan tanggung jawab pemerintah. 

"Saya selalu mengkritik, pemerintah tidak pandai di dalam mengomunikasikan IKN. Jadi, IKN itu memang belum ada investor yang akan masuk, siapa yang akan masuk kesana kalau jalannya saja belum jadi," kata Piter, dikutip Rabu (7/6/2023). 

Menurutnya, seluruh investor swasta saat ini masih dalam tahap wait and see, apalagi masuk dalam tahun politik. Artinya, pada tahap pertama ini memang pemerintah yang harus merampungkan infrastruktur dasar. 

Dalam hal ini, dia melihat OIKN bersama Kementerian PUPR tengah aktif mendorong pengerjaan proyek-proyek dasar seperti jalan arterti, jalan tol, jalan di dalam IKN, listrik, hingga air bersih.

"Semuanya itu sedang di tata dan kita tahu desain dari IKN itu saya kira cukup bagus di mana semuanya itu dilakukan dengan visi ke depan yang jauh ke depan dan apalagi disebut akan menjadi smart city," ujarnya. 

Apabila pengerjaan proyek dasar untuk menunjang kebutuhan pembangunan telah rampung, Piter meyakini tanpa diundang pun investor akan berbondong-bondong berdatangan. Hal ini juga seiring dengan komitmen pemerintah dengan visi program hingga jaminan keberlanjutan IKN pada periode pemerintahan mendatang. 

Di sisi lain, Piter menambahkan, belum munculnya realiasi investasi oleh pengusaha swasta merupakan hal yang wajar dan tidak berarti IKN sepi peminat. Sebab, dari pelaku usaha masih perlu melakukan kalkulasi untung rugi untuk masuk ke proyek IKN. 

"Pemerintah selalu mengatakan komitmen itu sudah ada, pihak-pihak yang berkomitmen akan ikut di dalam pembangunan IKN sudah ada, tapi kan realisasi dari komitmen itu yang belum ada," tuturnya. 

Di samping itu, Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land, Muhammad Reza Abdul Majid, mengatakan pihaknya belum memiliki rencana untuk menanamkan modal di IKN. Namun, Sinar Mas Land tetap mendukung dan melihat potensi dari mega proyek tersebut. 

"Kami belum ada project ataupun ada investasi khusus di sana [IKN]. Kalau kami belum ada yang langsung ke sana, jadi kita project-project yang dekat IKN kita ada di Balikpapan sudah lama project Grand City Balikpapan, masih kita kembangkan dari residensial maupunvkomersial area di situ," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper