Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat Kurangi Belanja, Ekonom Prediksi Inflasi Mei 2023 Makin Melambat

BPS akan mengumumkan data inflasi Mei 2023 pada Senin, 5 Juni 2023, pukul 11.00 WIB. Ekonom memperkirakan inflasi Mei 2023 semakin melambat.
Pedagang merapikan dagangannya di salah satu pasar tradisional di Bogor, Jawa Barat, Senin (21/11). Bank Indonesia (BI) melaporkan consensus forecast pada November 2022 menunjukkan ekspektasi inflasi pada akhir 2022 masih tinggi yakni di level 5,9% (year-on-year/yoy). Kendati demikian, angka tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 6,7%. JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pedagang merapikan dagangannya di salah satu pasar tradisional di Bogor, Jawa Barat, Senin (21/11). Bank Indonesia (BI) melaporkan consensus forecast pada November 2022 menunjukkan ekspektasi inflasi pada akhir 2022 masih tinggi yakni di level 5,9% (year-on-year/yoy). Kendati demikian, angka tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 6,7%. JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal memproyeksikan inflasi pada Mei 2023 akan semakin mengecil karena daya beli masyarakat yang cukup menurun. 

Direktur Eksekutif Core tersebut menyampaikan mengecilnya inflasi tersebut menjadi pola musiman yang kerap terjadi setelah Lebaran. 

“Setelah Lebaran itu inflasi biasanya selalu drop, kemarin Lebaran di April. April saja cuma 0,3 [inflasi month-to-month/mtm]. Inflasi Mei mungkin di kisaran 0,1 persen tetapi karena biasanya ngedrop, mungkin di bawah 0,1 persen,” katanya, dikutip Minggu (4/6/2023). 

Faisal melihat setelah bulan di mana terdapat Lebaran, dalam tahun ini berarti Mei, inflasi akan menurun. Kecuali, terdapat faktor-faktor tertentu yang tidah bersifat musiman dan mungkin mendorong inflasi, misal harga telur ayam. 

Menurutnya, rendahnya inflasi tercermin dari menurunnya daya beli masyarakat. “Sampai dengan Lebaran kemarin, demand kan rendah, makanya inflasi juga rendah,” tambahnya. 

Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan komoditas pangan berupa daging ayam, telur ayam ras, bawang merah, dan bawang putih berpotensi besar menyumbang inflasi periode Mei 2023.  

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan inflasi didorong oleh komponen harga bergejolak dan inflasi inti.  

Beras diproyeksikan akan memberikan andil sebesar 1,5 persen (mtm), daging ayam sebesar 8 persen, daging sapi 0,7 persen, dan telur ayam 4,6 persen. 

Komoditas bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng juga diprediksi memberikan sumbangan yang besar terhadap inflasi Mei 2023, masing-masing memberikan andil sebesar 14,3 persen, 11,6 persen, dan 4,6 persen (mtm). 

“Inflasi Mei diperkirakan berkisar 0,32 persen mtm atau 4,24 persen yoy dari bulan sebelumnya 4,33 persen yoy,” ujarnya, Kamis (1/6/2023). 

BPS akan mengumumkan data inflasi Mei 2023 pada Senin, 5 Juni 2023, pukul 11.00 WIB. Selain itu, BPS juga akan memaparkan data Perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar, Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah, dan Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional April 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper