Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) mengumumkan bahwa penyelidikan terhadap aplikasi game yang ada di layar 580.000 head unit mobil Tesla telah ditutup.
Melansir Reuters, Rabu (31/5/2023), Tesla setuju untuk menghentikan permainan pada layar mobil ketika kendaraan sedang melaju. Hal tersebut dilakukan sesaat setelah NHTSA melakukan penyelidikan terhadap Passenger Play yang dilakukan pada Tesla pada akhir 2021.
Menurut keterangan NHTSA pada Selasa (30/5/2023), mereka tidak meminta kendaraan tersebut diberhentikan, tetapi menurut analisisnya berdasarkan data yang diperoleh dari Tesla, justru timbul kekhawatiran yang signifikan terhadap gangguan pengemudi selama waktu yang tersedia.
Dalam menutup investigasi tanpa melakukan penarikan, NHTSA mengatakan bahwa hal tersebut tidak menandakan temuan NHTSA tidak ada yang berkaitan dengan keselamatan.
Adapun hal tersebut tidak menghalangi lembaga ini untuk bisa mengambil tindakan lebih lanjut yang dibutuhkan.
Menanggapi hal tersebut, Tesla menyampaikan pada NHTSA bahwa tidak ada keluhan atau kecelakaan pada mobil yang dilaporkan karena penggunaan Passenger Play.
Baca Juga
Sementara itu, sebulan setelah Tesla secara sukarela menonaktifkan fitur Passenger Play dengan pembaruan perangkat lunak otomatis, NHTSA melaporkan tingkat penyelesaian sebesar 97 persen.
Investigasi yang dilakukan oleh lembaga tersebut telah mencakup kendaraan Tesla yang dipasarkan sejak 2017.
“Penggunaan Passenger Play oleh pengemudi saat transmisi tidak berada di posisi ‘Park’ di sekitar sepertiga perjalanan di mana fitur tersebut digunakan menunjukkan pentingnya penguncian berbasis teknologi afirmatif daripada kontrol administratif seperti pelabelan atau layar penafian," kata lembaga tersebut.
Pada 2014, NHTSA meluncurkan pedoman yang mendorong produsen mobil agar dapat mempertimbangkan faktor keselamatan serta mencegah gangguan pada kemudi.
Pedoman tersebut merekomendasikan perangkat dalam kendaraan agar tidak mengganggu pengendara ketika mengemudi.
Sementara itu, saat ini NHTSA sedang melakukan penyelidikan terhadap sebanyak 830.000 kendaraan Tesla yang dilengkapi sistem Autopilot yang dicurigai menjadi penyebab dari kecelakaan pada kendaraan darurat yang sedang parkir.
