Bisnis.com, JAKARTA - Pasar rumah mewah di Indonesia semakin diminati seiring dengan melonjaknya harta kekayaan orang kaya atau crazy rich di Tanah Air.
Berdasarkan The Wealth Report April 2023 yang dirilis oleh Knight Frank, Indonesia menduduki posisi ketiga dengan pertumbuhan Ultra High Net Worth (UHNW) tercepat di Asia yakni sebesar 7-9 persen.
Sebagai informasi, UNHW adalah orang-orang yang memiliki kekayaan bersih lebih dari US$30 juta atau setara dengan Rp447,1 miliar.
Head of Research Knight Frank Asia Pasifik, Christine Li, mengatakan populasi individu UHNW di Asia-Pasifik menurun 5,7 persen pada 2022, setelah rekor kenaikan 7,5 persen di 2021.
"Tiga dari 10 pasar dengan pertumbuhan UHNW tercepat secara global berasal dari Singapura, Malaysia, dan Indonesia sebesar 7-9 persen. Asia Pasifik akan terus memimpin dalam pertumbuhan UHNW," kata Christine Li, dikutip Minggu (28/5/2023).
Laporan The Wealth Report segmen Wealth Sizing Model juga mencatat populasi UHNW mengalami pertumbuhan substansial hampir 51 persen selama 2017-2022.
Baca Juga
Namun, Knight Frank memperkirakan pertumbuhan kekayaan crazy rich akan melambat hingga 40 persen dalam lima tahun ke depan, kawasan Asia Pasifik masih memimpin dunia dalam penciptaan kekayaan.
Di sisi lain, jumlah individu High Net Worth (HNW) atau mereka yang memiliki aset bersih US$1 juta atau lebih atau sekitar Rp15 miliar meningkat 2,9 persen menjadi 70 juta di seluruh dunia. Adapun, tiga negara teratas untuk pertumbuhan HNWI tertinggi adalah Malaysia, Brasil, dan Indonesia.
Head of Residential Knight Frank Asia Pasifik, Victoria Garrett, menerangkan pertumbuhan kekayaan crazy rich di sejumlah negara, termasuk Indonesia, memicu peningkatan pertumbuhan harga pada 100 pasar residensial utama global.
"Pertumbuhan harga rata-rata 5,2 persen dan aset investasi mewah 16 persen. Sepuluh lokasi global teratas untuk pertumbuhan didominasi oleh Eropa dan Asia. Pertumbuhan ekonomi di kawasan-kawasan ini akan tetap urban-sentris," ujarnya.
Menurutnya, lanskap investasi residensial akan terus ditentukan oleh inti perkotaan utamanya. Hal ini didukung oleh tingkat urbanisasi tinggi, investor dapat berharap akan alur dan profil pertumbuhan kekayaan yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, The Wealth Report juga mengidentifikasi tingkat kekayaan bersih yang diperlukan untuk mencapai ambang batas 1 persen orang terkaya di dunia. Meski definisi UNHW sebelumnya yaitu seseorang yang kekayaan bersihnya melebihi US$30 juta, tapi faktanya di setiap negara berbeda.
Sebagai contoh, Monako memiliki populasi individu super kaya terpadat di dunia, ambang batas UHNW untuk berada di lingkungan 1 persen hanyalah sebesar US$12,4 juta.
Australia melengkapi tiga besar dengan US$5,5 juta, sedang Selandia Baru dan Amerika Serikat duduk di urutan keempat dan kelima dengan masing-masing US$ 5,2 juta dan US$5,1 juta.
Untuk Asia sendiri, Singapura memiliki ambang batas tertinggi dengan US$3,5 juta untuk berada di atas 1 persen, diikuti oleh Hong Kong US$3,4 juta.
Adapun, untuk Timur Tengah, UEA memilki ambang batas US$1,6 juta dan Brasil berada di puncak pasar Amerika Latin dengan ambang batas US$430 ribu.