Bisnis.com, JAKARTA- Investasi dari pelaku usaha swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut akan mulai direalisasi pada Agustus-September 2023 mendatang. Hal itu seiring dengan pembangunan infrastruktur dasar yang hampir rampung.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan sejumlah investor akan menjalankan proses investasi khususnya untuk mendukung infrastruktur dasar yang juga sedang digarap pemerintah saat ini.
"Jadi gini kalau investasi IKN itu mereka mulai running di bulan Agustus-September, setelah infrastruktur selesai. Jadi yang dibangun itu setelah infrasturkutr dasar selesai," kata Bahlil di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Menurut Bahlil, para investor yang akan masuk dalam waktu dekat akan membangun proyek dari berbagai sektor guna menunjang kebutuhan individu di kawasan IKN, khususnya para pekerja.
Dia mencontohkan proyek stadion olahraga yang akan dibangun oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan sejumlah proyek lain seperti perumahan hingga perguruan tinggi.
"Jadi sekarang yang dibangun adalah infrastrukur dasar yang mana investasinya dari Pemerintah. Gak mungkin investasi swasta masuk tapi investasi dasarnya belum kelar. Ada investasinya kok jangan diragukan," ujarnya.
Baca Juga
Di sisi lain, dia juga menyebutkan rencana pembangunan financial center di IKN seperti yang dimiliki oleh Singapore dan Lagoon.
"Agar negara-negara lain yang akan melakukan investasi tidak lagi menjadikan negara lain menjadi hub, dia bisa masuk ke Indonesia," tuturnya.
Sebagai informasi, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat terdapat 220 calon investor yang menyerahkan Letter of Intent (LoI) atau surat minat investasi di IKN.
Ketua Otorita IKN Bambang Susantono mencatat dari total LoI yang diterimanya, sebanyak 34 calon investor semakin serius dengan melanjutkan ke tahap Non-Disclosure Agreement (NDA).
"Dari 200 lebih LoI ini, 34 di antaranya telah menanda-tangani non-disclosure agreement [NDA] dengan Pemerintah, dan siap berproses lebih lanjut," kata Bambang, Selasa (23/5/2023).
Adapun, terdapat 9 proyek flagship investment yang sudah dipastikan masuk dan akan menandatangani kesepakatan perikatan pada akhir Mei atau awal Juni 2023.
Dalam data OIKN, 9 proyek tersebut berada di 5 sektor yakni fasilitas 1 hiburan (mixed-use) dan 1 fasilitas olahraga, 2 perkantoran, 2 rumah sakit, 1 sekolah, dan 2 perhotelan.