Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Modal Asing Masuk RI Rp8,33 Triliun pada 15-19 Mei 2023

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan RI mencapai Rp8,33 triliun selama 15-19 Mei 2023.
Ilustrasi modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia dalam mata uang dolar AS. Bisnis - Himawan L Nugraha.
Ilustrasi modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia dalam mata uang dolar AS. Bisnis - Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp8,33 triliun selama periode 15-19 Mei 2023.  

“Berdasarkan data transaksi 15-17 Mei 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp8,33 triliun,” ujar Kepala Departemen komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis pada Sabtu (20/5/2023). 

Erwin menjelaskan bahwa jumlah tersebut terdiri atas beli neto senilai Rp8,47 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan jual neto Rp0,14 triliun di pasar saham. 

Sementara itu, berdasarkan data setelmen sepanjang tahun sampai dngan 17 Mei 2023, aliran modal asing yang masuk pasar keuangan Indonesia mencapai Rp60,65 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp13,93 triliun di pasar saham. 

Sejalan dengan perkembangan tersebut, BI juga melaporkan bahwa premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun turun ke posisi 91,14 basis poin (bps) sampai dengan 17 Mei 2023, atau dari posisi 94,41 bps per 12 Mei 2023. 

Erwin juga menyampaikan bahwa hingga 17 Mei 2023, rupiah ditutup pada level Rp14.860 per dolar Amerika Serikat (AS). Adapun imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun ke posisi 6,36 persen, sementara yield US Treasury 10 tahun naik ke 3,646 persen.  

Berdasarkan catatan Bisnis, nilai tukar rupiah ditutup melemah meski masih di bawah level Rp15.000 pada akhir perdagangan pada Jumat, (19/5/2023). Rupiah ditutup melemah 0,41 persen atau 61,5 poin ke level Rp14.930 per dolar AS. 

Sementara rupiah melemah, sejumlah mata uang Asia lainnya justru mengalami penguatan. Sampai dengan akhir perdagangan, baht Thailand tercatat menguat sebesar 0,12 persen, yuan China menguat 0,36 persen, dan peso Filipina menguat 0,39 persen.

Selain itu, mata uang won Korea bergerak menguat 0,56 persen terhadap dolar AS, dolar Singapura menguat 0,26 persen, yen Jepang menguat 0,53 persen, dan dolar Taiwan menguat 0,44 persen. 

Erwin mengatakan bank sentral akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait guna mengoptimalisasi bauran kebijakan.  

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper