Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia sebagai anggota dari Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), bersama Malaysia dan Honduras, akan mengunjungi Belgia pada 30-31 Mei 2023 untuk membahas terkait peraturan deforestasi di Eropa.
Setelah menghadiri pertemuan CPOPC ke-11 pada Rabu (17/5/2023), Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pertemuan tersebut sangat krusial dan strategis. Mencermati situasi perkembangan terkini di Uni Eropa (UE).
“Peraturan Deforestasi UE (EUDR) yang berpotensi memberi dampak negatif pada negara-negara produsen industri kelapa sawit, termasuk Indonesia, dan merugikan petani kecil dari rantai pasok industri sawit. Mengadvokasi isu ini merupakan kepentingan nasional utama kita,” ujarnya seperti dikutip dalam akun Instagram @airlanggahartarto_official, Kamis (18/5/2023).
Untuk itu CPOPC akan menyelenggarakan misi bersama dengan berkunjung ke pusat Uni Eropa di Brussels, Belgia, pada 30-31 Mei 2023 nanti.
“Misi bersama ini akan mempertemukan para pemain utama industri kelapa sawit dan organisasi masyarakat sipil di UE. Kita optimis misi bersama ke UE ini akan membawa hasil positif,” tambahnya.
Airlangga yakin bahwa minyak sawit akan tetap menjadi bahan baku penting untuk produksi biodiesel, sehingga dapat memastikan ketahanan energi dunia dalam jangka panjang.
Baca Juga
Pada akhir 2022, parlemen dan negara anggota Uni Eropa sepakat untuk menerapkan regulasi anyar dalam importasi produk pertanian.
Importir di Benua Biru harus memastikan produk minyak sawit, daging sapi, kayu, kopi, kedelai, kakao, hingga karet tidak berasal dari lahan hasil alih fungsi hutan atau deforestasi.
Selain itu, Airlangga meyakini bahwa produksi, permintaan, dan harga minyak sawit akan terus tumbuh positif pada 2023, serta industri kelapa sawit akan terus memainkan peranan penting dalam memastikan ketahanan pangan untuk populasi global.
Harga CPO Beranjak Naik
Tepat pada pertengahan Mei 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO), mengalami kenaikan secara bulanan atau month-to-month (mtm).
Harga minyak kelapa sawit per April 2023 bertengger di angka US$1.005,2 per metrik ton (mt), naik 3,41 persen secara bulanan.
Meski menunjukkan kenaikan, namun harga komoditas ekspor unggulan Indonesia tersebut masih turun 40,26 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Mengingat, pada April tahun lalu atau 2022, harga CPO di tingkat global bahkan tembus US$1.700 per mt.