Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Nilai Impor Indonesia April 2023 Capai Rp277,85 Triliun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada April 2023 mencapai US$15,35 miliar atau turun 25,45 persen secara bulanan.
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi menyampaikan kinerja ekspor dan impor Indonesia April 2023 dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (15/5/2023)/YouTube BPS
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi menyampaikan kinerja ekspor dan impor Indonesia April 2023 dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (15/5/2023)/YouTube BPS

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada April 2023 mencapai US$15,35 miliar atau setara dengan sekitar Rp227,85 triliun (asumsi kurs US$14.844 per US$). 

Nilai tersebut turun 25,45 persen dibandingkan Maret 2023 (month-to-month/mtm). Secara tahunan nilai impor tersebut turun 22,32 persen year-on-year (yoy) dibandingkan April 2022 yang mencapai US$19,76 miliar.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi memerinci, impor migas April 2023 mencapai US$2,96 miliar. Nilai ini turun 1,98 persen dibandingkan Maret 2023 atau turun 22,52 persen dibandingkan April 2022.

Sementara itu, impor nonmigas April 2023 mencapai senilai US$12,39 miliar, turun 29,48 persen dibandingkan Maret 2023 atau turun 22,27 persen dibandingkan April 2022.

"Dalam 3 tahun terakhir perubahan impor April secara bulanan selalu turun, penurunan impor nonmigas sebesar 29,48 persen pada April karena ada perang," ucap Imam dalam jumpa pers rilis BPS, Senin (15/5/2023).

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–April 2023 adalah China senilai US$19,18 miliar (32,50 persen), Jepang US$5,24 miliar (8,88 persen), dan Thailand US$3,53 miliar (5,98 persen).

Sementara itu, impor nonmigas dari Asean mencapai US$9,97 miliar (16,89 persen) dan Uni Eropa senilai US$4,35 miliar (7,37 persen).

Secara kumulatif dari Januari-April 2023, terjadi penurunan impor pada golongan bahan baku/penolong sebesar 11,52 persen yang nilainya menjadi US$6,81 miliar dan barang konsumsi US$174,5 juta  atau 2,77 persen. Sebaliknya, impor barang modal justru meningkat US$720,9 juta atau 6,51 persen

Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar April 2023 dibandingkan Maret 2023 adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya US$820,1 juta atau 32,01 persen, sedangkan peningkatan terbesar adalah ampas dan industri makanan US$73,2 juta atau 22,48 persen.

Sementara itu, Imam mencatat total nilai ekspor Indonesia pada April 2023 mencapai US$19,29 miliar. Menurut dia, nilai ekspor pada April 2023 tersebut turun sebesar 17,62 persen secara bulanan.  

“Pertumbuhan ekspor secara mtm ini merupakan pola musiman karena adanya momentum libur Lebaran, ” ujar Imam.

Dia menuturkan, nilai ekspor pada April 2023 anjlok sebesar 29,4 persen secara tahunan yang sebelumnya mencapai US$27,2 miliar. Lebih lanjut, dia memerinci ekspor migas pada April 2023 mencapai US$18,03 miliar atau turun 18,33 persen persen secara bulanan. Ekspor nonmigas juga anjlok 30,35 persen secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper