Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan eceran diperkirakan tumbuh melambat pada April 2023 jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI), Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2023 tercatat sebesar 241,6 atau tumbuh positif sebesar 1,0 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Perlambatan kinerja penjualan eceran tersebut disebabkan oleh high base effect pada periode yang sama pada tahun lalu.
“IPR April 2023 sebesar 241,6 atau tumbuh positif 1,0 persen, tetap kuat meski tidak setinggi 4,9 persen yoy pada Maret 2023 akibat faktor base effect,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Rabu (10/5/2023).
Dia menjelaskan tetap kuatnya penjualan eceran terutama didukung oleh kelompok barang budaya dan rekreasi yang meningkat sebesar 1,9 persen yoy.
Selain itu, beberapa kelompok mencatatkan perbaikan, diantaranya kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, bahan bakar kendaraan bermotor, dan suku cadang dan aksesori, meski masih terkontraksi masing-masing sebesar -3,9 persen yoy, -9,6 persen yoy, dan -6,6 persen yoy.
Baca Juga
Di sisi lain, kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta subkelompok sandang masih tumbuh positif masing-masing sebesar 3,9 persen yoy dan 0,5 persen yoy, meski lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya.
Secara bulanan, Erwin mengatakan bahwa penjualan eceran diperkirakan tumbuh sebesar 12,2 persen (month-to-month/mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,0 persen mtm.
Peningkatan penjualan eceran terjadi pada mayoritas kelompok, terutama pada Kelompok peralatan informasi dan komunikasi, subkelompok sandang, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau, masing-masingnya sebesar 12,7 persen mtm, 17,4 persen mtm, dan 13,4 persen mtm.
Kenaikan ini sejalan dengan adanya momentum Ramadan dan Idulfitri, juga didorong oleh strategi potongan harga yang dilakukan ritel, serta kelancaran distribusi yang mendorong meningkatkan permintaan dalam negeri.
Secara spasial, penjualan eceran pada April 2023 diperkirakan membaik, terutama di Makassar dan Denpasar dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 18,4 persen yoy dan 10,2 persen yoy.
Sementara itu, penjualan eceran di Manado mengalami perbaikan meski masih terkontraksi sebesar -7,2 persen yoy, dari kontraksi bulan sebelumnya -9,4 persen yoy.
Secara bulanan, peningkatan penjualan eceran tertinggi tercatat di Manado sebesar 17,5 persen mtm, diikuti dengan Surabaya sebesar 11,9 persen mtm, Makassar 13,3 persen mtm, dan Jakarta 2,5 persen mtm.