Bisnis.com, JAKARTA – Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP) menargetkan peningkatan penjualan sebesar 20 persen sepanjang 2023.
Corporate Secretary & Investor Relations - Chief Strategy & Business Development Officer Spindo, Johanes W. Edward, mengatakan pada tahun ini pihaknya optimistis bisa mengejar target peningkatan penjualan sebesar 20 persen jika dibandingkan capaian pada tahun lalu.
"Kami cukup optimistis bisa mencapai target peningkatan penjualan sebesar 20 persen sampai dengan akhir tahun," kata Edward saat dihubungi Bisnis pada Rabu (3/5/2023).
Sebelumnya, ISSP mencatatkan penjualan dan pendapatan jasa sebesar Rp6,25 triliun sepanjang tahun 2022 lalu. Dengan demikian, pada tahun ini perusahaan membidik penjualan hingga menyentuh angka Rp7,5 triliun.
Lebih lanjut, Edward menjelaskan target penjualan sebesar Rp7,5 triliun tersebut akan dikejar salah satunya dengan peningkatan branding produk.
"Untuk strategi bisnis tahun ini, kami akan meningkatkan branding produk dan perusahaan," ujarnya.
Baca Juga
Pada kuartal I/2023 ini, ISSP membukukan penjualan sebesar Rp1,7 triliun, lebih rendah dari pendapatan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp2 triliun.
Meskipun demikian, Edward menyebutkan pihaknya tetap optimistis bisa membukukan penjualan tahunan sesuai target.
Dalam catatan Bisnis pada Senin (3/4/2023), ISSP membukukan penurunan laba sepanjang 2022 menjadi Rp305,86 miliar dari laba Rp486,06 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan ISSP membukukan penjualan dan pendapatan jasa sebesar Rp6,25 triliun. Angka ini naik 16,17 persen dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp5,38 triliun.
Pendapatan ini mayoritas ditopang oleh penjualan pasar lokal sebesar Rp6 triliun dengan mayoritas penjualan oleh jenis pipa spiral sebesar Rp1,17 triliun dan pipa hitam senilai Rp1,10 triliun.