Bisnis.com, JAKARTA – Angkatan Luar Angkasa AS mengatakan bahwa Perusahaan SpaceX milik Elon Musk mendapat persetujuan untuk menyewa kompleks peluncuran roket kedua di sebuah pangkalan militer di California, Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (25/4/2023), SpaceX akan melakukan peluncuran roket Falcon Heavy dari Space Launch Complex-6 di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg.
Lokasi tersebut merupakan situs peluncuran militer di utara Los Angeles, tempat perusahaan luar angkasa tersebut mengoperasikan landasan peluncuran lain.
Tidak hanya itu, terdapat juga beberapa lokasi berbeda yang terletak di Florida dan situs Starbase pribadinya yang berada di Texas Selatan.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Angkatan Luar Angkasa pada Senin malam (24/4/2023) tersebut mengatakan surat yang memberikan dukungan pada peluncuran ditandatangani oleh Komandan Space Launch Delta 30 Kolonel Rob Long pada Jumat pekan lalu.
Situs peluncuran baru yang dikosongkan tahun lalu oleh perusahaan patungan Boeing-Lockheed United Launch Alliance telah memberi SpaceX ruang yang lebih luas untuk mengurus waktu peluncuran roket.
Baca Juga
Adapun pihak Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg yang memungkinkan bahwa peluncuran tersebut akan dilakukan di lintasan Selatan di atas Samudra Pasifik yang sering digunakan sebagai lokasi pantauan cuaca, satelit militer atau mata-mata.
Space Launch Complex-6 akan didirikan ketika SpaceX bersiap bersaing untuk program Peluncuran Luar Angkasa Keamanan Nasional Fase 3 Pentagon.
Usaha pengadaan peluncuran militer diperkirakan akan dimulai sekitar tahun depan.