Bisnis.com, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) menyiapkan proyek baru di Karawang, Jawa Barat yang ditujukan untuk pasar kelas atas dan bakal diluncurkan pada semester II/2023.
Direktur Marketing APLN Agung Wirajaya mengatakan APLN tengah menyiapkan proyek baru di wilayah Karawang bernama Parkland Podomoro Karawang.
Baca Juga
"Rencananya semester II/2023, kami akan memperkenalkan Parkland Podomoro di Karawang. Itu market-nya orang-orang di Karawang dan sekitarnya, karena Karawang akan menjadi future industrial city, dan dia menghubungkan Jakarta dan Bandung, jadi kami lihat masa depannya bagus," kata Agung saat ditemui di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Parkland Podomoro Karawang berpotensi memiliki luas lahan 100 hektare. Namun, dia mengataan jenis properti yang akan dibangun dan nilai investasi masih dalam perhitungan Perseroan.
Selain itu, APLN memiliki sejumlah proyek eksisting lainnya yang masih dalam proses pengembangan seperti Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubowono Spring, Podomoro City Deli Medan, Podomoro Golf View dan Kota Podomoro Tenjo.
APLN juga masih memiliki 520 hektare persediaan lahan atau landbank yang termasuk dalam pengembangan dan belum berencana untuk menambah landbank.
Di wilayah Karawang, APLN juga tengah mengembangkan proyek prestisiusnya yang bernama Kota Kertabumi. Kawasan premium di wilayah Karawang, Jawa Barat, itu terdiri dari dua konsep, yaitu Kertabumi Executive Residence (KEREN) dan Kertabumi Commercial Estate (KECE).
"Kota Kertabumi telah melakukan serah terima perdana pada akhir Desember 2022 lalu," ungkap Agung.
Pada 2022, APLN membukukan penjualan dan pendapatan usaha sepanjang 2022 mencapai sebesar Rp8,66 triliun atau meningkat 103,29 persen dibandingkan periode pada 2021 sekitar Rp4,26 triliun.
Dengan peningkatan penjualan dan pendapatan tersebut, APLN mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp2,07 triliun dibandingkan pada 2021 yang menorehkan rugi komprehensif Rp 545,7 miliar, serta laba bersih mencapai Rp1,99 triliun, dari tahun sebelumnya rugi Rp650,35 miliar.
Pengakuan penjualan dari segmen pusat perbelanjaan, apartemen, rumah tinggal, kantor, tanah, kios dan gerai, rumah toko serta rumah kantor menyumbang sebesar Rp7,2 triliun. Angka ini meningkat 131,51 persen dari 2021 yang sekitar Rp3,11 triliun.
Pendapatan berulang dari segmen hotel dan sewa mencapai Rp1,46 triliun atau naik 28,07 persen dibandingkan periode 2021 sebesar Rp1,14 triliun. Adapun, total penjualan pemasaran atau marketing sales di luar PPN mencapai sebesar Rp1,66 triliun.