Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menargetkan penanaman sorgum yang dikerjakan PT Sorgum Moelti Agriculture (SMA) di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur dapat menyentuh luasan lahan 400 hektare pada tahun ini
Target itu disampaikan Moeldoko di tengah serangan hama belalang dalam beberapa tahun terakhir. Seperti diketahui, serangan hama belalang membuat realisasi penanaman sorgum susut 50 persen dari rencana penanaman awal tahun ini.
“Akhirnya yang real baru kita tanam 50 hektare lebih menuju 100 hektare, tapi ini saya akan kejar lagi minimum 400 hektare,” kata Moeldoko saat panen raya di lahan SMA, Waingapu, Sumba Timur, Rabu (12/4/2023).
Moeldoko mengatakan dirinya merasa tertantang untuk mengejar produksi sorgum sebagai bahan pangan alternatif pengganti gandum hingga beras yang belakangan turut menjadi program prioritas pemerintah.
“Jadi pangan tidak hanya berfokus pada jagung, kedelai dan beras, jangan. Tetapi ada diversifikasi lain yang bisa kita eksploitasi,” tuturnya.
Panen raya yang dihadiri Moeldoko itu menjadi tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memprioritaskan pengembangan lahan dan hilirisasi sorgum di NTT.
Baca Juga
Seperti diketahui, Jokowi meminta jajarannya untuk meningkatan lahan panen sorgum hingga 154.000 hektare di akhir masa jabatannya tahun depan.
Berdasarkan catatan SMA, panen di atas lahan seluas 50 ha saat ini dapat menghasilkan 100 ton biji kering sorgum dengan 250 ton biji yang basah. Adapun, benih yang dipakai untuk sorgum itu merupakan varietas super 1.
Sebenarnya, luasan lahan yang disiapkan di PT SMA mencapai 3.200 ha untuk penanaman dan pengolahan sorgum. Hanya saja, untuk musim panen tahun ini yang dipakai baru 200 ha. Kendati demikian, Hermanto menambahkan lahan yang bisa dipanen hanya 50 ha dari 100 ha yang tertanam.
Sementara itu, umur panen sorgum dari PT SMA itu diperkirakan mencapai 120 hari mendatang. Hasil panen sorgum kali ini bakal sepenuhnya dipakai untuk penangkaran atau pembibitan baru pada penanaman mendatang.
“Sekarang ini kita agak mundur sedikit, kita ubah berangkatnya dari penangkaran dulu. Kita siapkan benihnya secara mandiri, kita produksi masalnya untuk biji konsumsi,” kata Manager Project M-Tani Hermanto saat ditemui Bisnis di Waingapu, Selasa (11/4/2023) malam.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi yakin dapat mewujudkan target 154.000 hektare lahan sorgum hingga akhir masa jabatannya pada 2024. Perluasan lahan sorgum dilakukan seiring keterbatasan pasokan gandum dari negara asal impor, buntut dari perang Rusia-Ukraina.
Selain menjadi pengganti gandum, sorgum dinilai dapat menjadi komoditas pengganti tanaman lain, seperti jagung hingga bioetanol. Untuk itu, dia meminta jajarannya untuk segera membuat peta jalan (road map) terkait produksi dan penghiliran sorgum.