Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) angkat bicara usai aksi calo yang menghadang pelamar kerja di salah satu perusahaan di Cikarang, Jawa Barat, viral di media sosial.
Sekretaris Jenderal Kemenaker, Anwar Sanusi, mengimbau masyarakat agar segera melapor ke Dinasker atau kepolisian jika menemukan praktik-praktik percaloan.
"Jika menemukan ada praktik percaloan, harus segera melaporkan kepada Disnaker/Kemnaker ataupun kepolisian terdekat. Kita harus hilangkan praktik percaloan dalam ketenagakerjaan termasuk perekrutan tenaga kerja," kata Anwar kepada Bisnis, Senin (10/4/2023).
Menurut Anwar, tindakan penghadangan yang dilakukan calo terhadap pelamar kerja, secara etik sangat mengganggu kesehatan mental pencari kerja. Tindakan tersebut juga merugikan pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja sesuai kebutuhan kompetensinya.
Diakuinya, kegiatan percaloan memang disinyalir masih ada. Oleh karena itu, Kemenaker terus mengimbau semua pihak pencari kerja dan pengusaha agar menghindari percaloan lantaran sangat merugikan semua pihak.
Di sisi lain, Anwar mendorong perusahaan untuk mengadakan perekrutan secara transparan, mulai dari menggunakan teknologi hingga menggunakan lembaga yang independen dalam merekrut pekerja.
Baca Juga
Dia juga meminta Disnaker provinsi dan kab/kota untuk terus meningkatkan layanan job fair dan job matching untuk menemukan pencari kerja dan pemberi kerja, bahkan dengan memaksimalkan layanan.
Sebuah postingan di media sosial Twitter ramai diperbincangkan, usai salah seorang pelamar kerja mengaku dihadang oleh calo ketika ingin melakukan wawancara kerja.
“Dia bilang ke aku gini, ‘kalian nggak boleh masuk, kalian lewat calo siapa, suruh telpon calonya’. Padahal aku sama teman-teman aku itu dapat panggilan lewat web resmi yang kemarin di share sama orang-orang, kenapa malah difitnah pakai calo,” tulis pelamar tersebut, dikutip Senin (10/4/2023).
Pelamar itu mengungkapkan, calo tersebut kesal lantaran ‘bawaannya’ tak satu pun yang dipanggil oleh pihak perusahaan.